Batik Karawang akan Diperkenalkan ke Mancanegara
BaskomNews.com – Desainer busana Handy Hartono bertekad kenalkan batik Karawang ke mancanegara. Hal tersebut diungkapkannya dalam Press Conference Karawang Fashion Culture 2018.
“Untuk awal saya akan kenalkan terlebih dahulu batik Karawang karya saya dalam Karawang Fashion Culture 2018. Dan nanti saya akan membawa ke beberapa even fashion lainnya seperti di Jerman, Australia sebagai upaya pengenalan batik Karawang,” ungkap Handy, yang juga sebagai Founder Karawang Fashion CultureĀ 2018 di Karawang, Minggu (22/4).
Perancang busana kelahiran Karawang itu merasa batik Karawang akan diterima oleh pasar Indonesia dan internasional. Kepercayaan dirinya itu menguat setelah dirinya terbukti menggaungkan nama kain Toraja dan tenun NTT .
“Seperti saya pada Tahun 2015 pernah kenalkan busana dengan tehnik Shibori pada Indonesia Fashion Week. Justru menjadi trend di masyarakat hingga banyak tiruan di pasar tradisional. Lalu saya pernah kenalkan sebuah kain Toraja di Vienna, Austria. Kain Toraja ini dulu pengrajinnya sudah hampir bangkrut. Namun setelah saya kenalkan di Austria justru semakin banyak pesanan. Bahkan pesanan saya saja belum dikirim-kirim, ” tuturnya.
Urusan busana, menurut perancang busana senior Indonesia ini memiliki kelibihan tersendiri dan keunikan yang dapat diterima pasar dunia.
“Indonesia ini punya kelebihan yang jauh lebih baik dari negara lain. Kita punya batik, tenun, songket yang dibuat dengan handmade justru lebih diterima di pasar dunia,” katanya.
Sementara itu untuk awal pengenalan batik Karawang. Dia bersama Disparbud Karawang setempat bersepakat untuk membuat even tahunan dengan nama Karawang Fashion Culture. Karena secara kebetulan, pada kesempatan konferensi pers kali ini juga dihadiri langsung Kepala Disparbud Karawang, Okih Hermawan.
Rencana Karawang Fashion Culture akan menghadirkan 28 desiner dari Jakarta, Purwakarta dan Karawang. “Kalau saya sendiri akan menampilkan 60 outfit,” terang dia.
Tujuan Karawang Fashion Culture untuk kekuatan busana kabupaten berjuluk lumbung padi. Setelah dirinya begitu mengenalkan busana di NTT dan Toraja sebelumnya.
“Selain itu saya ingin mendukung peningkatan industri kreatif di Karawang,” pungkasnya. (rls/red)