Nadran, Cellica Resmikan Jembatan Ciparage, Warga: Semoga Tak Roboh Lagi
Pada 4 November 2016 silam, pernah terjadi insiden jembatan penghubung di Desa Ciparege roboh. Pasca roboh, dua kampung di Desa Ciparage terisolir lantaran tak ada akses jalan penghubung
BaskomNews.com – Jembatan penyeberangan Samudra Mulya, di Desa Ciparage Kecamatan Tempuran, kini telah resmi untuk digunakan warga. Peresmian jembatan penghubung Kampung Muara Dua dengan Kampung Sukawela itu, dilakukan langsung Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, seiringan dengan gelaran Pesta (Nadran) Laut HUT Karawang k3-384, Minggu (17/9/2017).
Pantauan BaskomNews.com, acara peresmian jembatan tersebut berlangsung meriah. Sejumlah pejabat Forkopimda Karawang tampak hadir di lokasi. Tampak juga Kapolres Karawang, AKBP Ade Ary Syam, Dan Lanal Cirebon Letkol Yustinus, Ketua KPPL Samudra Mulya H. Budianto, serta Anggoata Fraksi Demokrat DPR RI Aji Martana.
Acara diawali dengan arak-arakan sesaji, sebelum dilarung ke tengah laut dengan melibatkan Drum Band SDN 1 Ciparagejaya. Tampak di lokasi yang dipusatkan di Kantor Koprasi Produksi Perikanan Laut (KPPL) Samudra Mulya itu, sejumlah mobil hias menyerupai perahu dan mobil pembawa dongdang sesaji/larung. Sementara rombongan pejabat Forkopimda ikut dalam arak-arakan tersebut dengan menunggang kuda.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, tampak begitu sumringah. Wajahnya berseri dengan senyum manis yang sesekali dilemparnya kepada warga yang menyapanya di lokasi.
“Dengan ini, saya resmikan Jembatan Samudra Mulya. Semoga, keberadaan jembatan ini bisa bermanfaat bagi warga dan menjadi p0eningkat kesejahteraan masyarakat disini,” ucapnya saat meresmikan jembatan tersebut.
Informasi yang terhimpun di lokasi, pada 4 November 2016 silam, pernah terjadi insiden jembatan penghubung di Desa Ciparege roboh. Pasca roboh, dua kampung di Desa Ciparage terisolir lantaran tak ada akses jalan penghubung.
Selain itu, sebuah perahu milik Dasman, nelayan setempat rusak akibat tertimpa meterial jembatan tersebut. “Saat kejadian dulu, perahu itu sedang disandarkan di bawah jembatan,” ujar Wawan (48), warga setempat yang ditemui BaskomNews.com di lokasi.
Wawan dan warga lainnya, tentunya berharap agar insiden yang dulu itu tak terulang lagi. Dalam artian, jembatan yang diresmikan tersebut tak roboh lagi.
“Gak tahu pasti sih berapa anggaran jembatan ini. Dengar-dengar mah lebih dari dua miliar,” katanya. (SID)