Polemik ‘Karawang Mengaji’, Ini Pernyataan Ketua KNPI
BaskomNews.com – Masih soal polemik “Karawang Mengaji”. Ini pernyataan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Karawang.
“KNPI Kabupaten Karawang mengapresiasi kegiatan Karawang Mengaji. Ada beberapa poin positif yang kami catat dari kegiatan tersebut,” ujar Ketua KNPI Karawang, Lukman N Iraz, kepada BaskomNews.com, Sabtu (30/9/2017).
Poin pertama, kata dia, kegiatan tersebut menumbuhkan mental spiritual para pejabat dan masyarakat Karawang.
Kedua, lanjutnya, dari kegiatan tersebut, silaturahmi masyarakat, ulama, dengan Umaroh (pimpinan), terjalin baik. Sehingga dengan mudah pemerintah mendengarkan keluhan masyarakat.
“Saran kami, pada kegiatan tersebut supaya benar-benar memaksimalkan untuk menghadirkan tomas (tokoh masyarakat), toga (tokoh agama), topem (tokoh pemuda) dan toper (tokoh perempuan),” ucapnya.
Poin selanjutnya, kata dia, dari kegiatan tersebut, bisa terjalin harmonisasi, dimana masyarakat bisa lebih dekat dengan pemerintah. “Dan dengan kedekatan itu masyarakat bisa lebih berani menyampaikan keinginannya pada pemerintah,” ujarnya.
Terakhir, papar dia, kegiatan Karawang Mengaji menjadi media penyampaian capaian dan rencana pemerintah selama ini, yang kurang tersosialisasi dengan baik.
Sebelumnya, tersiar kabar kalau program Karawang Mengaji mendapatkan protes dari segelintir elemen. Protes ditekankan pada besarnya anggaran untuk penyelenggaraan program tersebut yang mencapai Rp 1 miliar/tahun.
Berpolemik! Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari pun angkat bicara. “Kita (Pemkab Karawang) menyelenggarakan kegiatan itu, murni bresifat keagamaan. Tidak ada muatan lain di dalamnya. Dan anggaran Rp 1 miliar/tahun itu, tidaklah berlebihan,” ujar Wabup Karawang, Ahmad Zamakhsyari, kepada BaskomNews.com, sesaat tadi, Jumat (29/9/2017).
BACA: Ada yang Protes “Karawang Mengaji”, Jimmy: Tiap Bulan Para Pejabat Menggemakan Shalawat
Pria yang akrab disapa Kang Jimmy itu kemudian menuturkan, anggaran Rp 1 miliar di Karawang Mengaji itu, di dalamnya termasuk ada hibah sound sistem ke setiap pesantren, ada santunan kepada anak yatim dan lain sebagainya. (Tim)