“Gaduh LPI Karawang”, Kadisdikpora: Biaya Pendaftaran karena Peserta Membludak

0

Kadisdikpora Karawang, Dadan Sugardan

banner 468x60

“Iya, memang ada uang pendaftaran untuk para peserta LPI, tapi besaran uang itu sudah hasil musyawarah”

BaskomNews.com – Masih soal penyelenggaraan Liga Pelajar Indonesia (LPI) di Kabupaten Karawang yang jadi gaduh. Giliran Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Dadan Sugardan angkat bicara. Ini dia pernyataannya.

“Iya, memang ada uang pendaftaran untuk para peserta LPI, tapi besaran uang itu sudah hasil musyawarah,” ujarnya, saat ditemui BaskomNews.com, usai rapat paripurna di Gedung DPRD Karawang, Rabu (18/10/2017).

banner 336x280

Dikatakan dia, dipungutnya uang pendaftaran untuk peserta, lantaran jumlah peserta yang membludak. Jadi untuk mengantisipasi banyaknya peserta itu, pihak panitia, dalam hal ini Bidang Pemuda dan Olahraga (PO) Disdikpora Karawang melakukan musyawarah, hingga menghasilkan kesepakatan terkait diadakannya biaya pendaftaran peserta.

Penyelenggaraan LPI tingkat Kabupaten Karawang menyisakan gaduh. Beberapa sekolah setingkat SMP dan SMA di kabupaten tersebut ngedumel lantaran untuk mengikuti perhelatan kompetisi sepekbola tersebut, dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp 300 ribu. Padahal, event pencarian bakat dan pembinaan sepakbola dini tersebut sudah ada dananya dari APBD yang nilainya hampir seratus juta rupiah.

“Mestinya, tanpa memungut biaya pendaftaran dari peserta, kegiatan itu bisa dilakukan. Secara kasat mata, pengeluaran yang dilakukan oleh panitia, termasuk di dalamnya terkait sewa lapangan, operasional dan tropy juga hadiah uang pembinaan, tak sampai di angka Rp 70 juta,” ujar salah seorang guru bidang kesiswaan di salah satu SMA di Karawang, yang namaya enggan dipublish.

BACA: LPI di Karawang, Siapa yang “Bermain”? Ini Pengakuan Peserta

Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Imas Masittoh, tampak kikuk saat ditanya soal anggaran pelaksanaan LPI 2017.

“Kok nanya anggaran sih? Anggaran penyelenggaraan LPI, sesuai dengan yang ada di APBD, sebesar Rp 80 juta,” ujarnya, dengan wajah kaget, saat ditemui BaskomNews.com, Senin (16/10/2017), di kantornya.

Dikatakan dia, anggaran tersebut dipecah untuk operasional kegiatan, termasuk di dalamnya hadiah berupa uang pembinaan untuk para juara.

“Penyelenggaraan dilakukan di tiga tempat. Yakni lapangan sepakbola di Klari, di Gintung dan di Stadion Singaperbangsa. Para juara kita berikan hadiah uang pembinaan, yakni, Rp 2 juta sampai Rp 4 juta. Masing-masing kategori, yakni SMP dan SMA, diambil masing-maasing 3 tim yang dapat uang pembinaan itu,” jelasnya.

Dan saat ditanya langsung terkait biaya pendaftaran, Imas Masittoh, terlihat kebingungan.

“Memang kita memungut biaya pendaftaran untuk para peserta. Tapi angka pastinya, berapa besaran biaya pendaftaran itu, saya tidak tahu,” ucapnya.

Imas hanya bisa menjelaskan, jumlah peserta totalnya sebanyak 117 tim, yang terdiri dari 30 tim setingkat SMP dan 87 tim setingkat SMA. (SID)

banner 336x280