Lulusan SMA Ngaku Dokter, Tiga Calon Perawat Ketipu, Ini yang Dilakukannya

0
banner 468x60

Untuk memperdaya korbannya, CH mengajak calon korban bertemu di RS Siloam. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan korban bahwa dirinya merupakan dokter rumah sakit itu

BaskomNews.com – Edan! Dokter gadungan ini tipu para lulusan akademi keperawatan hingga puluhan juta rupiah. Modusnya, masukin kerja di sebuah rumah sakit swasta ternama. Dia kemudian meminta uang pelicin buat memuluskan para korbannya masuk kerja.

Dokter gadungan itu berinisial CH. Pria yang sebenarnya cuma lulusan SMA itu berhasil memperdaya tiga orang lulusan akademi keperawatan hingga Rp 79 juta.

banner 336x280

CH berdalih akan mempekerjakan para mahasiswa di Rumah Sakit Siloam Surabaya. Dia lalu meminta sejumlah yang uang pelicin kepada korban agar bisa bekerja di rumah sakit itu.

CH yang asal Dawar Blandong, Mojokerto, Jawa Timur itu, ke setiap orang yang dijumpainya mengaku seorang dokter di RS Siloam Surabaya.

Tiga korban ini dijanjikan bekerja di RS Siloam Surabaya dengan membayar sejumlah uang sebagai pelicin. Untuk memperdaya korbannya, CH mengajak calon korban bertemu di RS Siloam. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan korban bahwa dirinya merupakan dokter rumah sakit itu.

Ketiga korban ini kemudian dimintai uang pelicin. Ada sekitar Rp 79 juta uang pelicin yang diterima CH dari ketiga korban.

Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, akhirnya meringkus dokter gadungan CH.Wakil Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol I Dewa Gede Juliana, mengatakan, Polisi meringkusnya setelah menerima laporan dari tiga orang korban asal Lamongan, yang mengaku ditipu puluhan juta rupiah.

“Tiga korban ini dijanjikan bekerja di RS Siloam Surabaya dengan membayar sejumlah uang sebagai pelicin,” imbuh Juliana.

Menurut Juliana, para korban tak mencurigai CH karena ia menyodorkan kertas formulir biodata pendaftaran kerja dengan kop surat RS Siloam.

“Korban baru menyadari telah ditipu setelah sekian lama sejak pertemuan itu tetap saja menganggur. Selain itu, CH selalu menghindar setiap kali dihubungi, hingga akhirnya korban melaporkan perkara ini ke Polrestabes Surabaya,” kata Juliana.

CH diringkus polisi di rumah kosnya di Jalan Manyar, Tirtosari, Surabaya. Dari rumah kos tersebut, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa peralatan kerja dokter dan surat kontrak kerja fiktif.

Kepada polisi, CH berdalih terpaksa melakukan penipuan karena terlilit banyak hutang. Kebetulan, CH yang sehari-harinya bekerja serabutan itu memiliki banyak teman perawat karena pernah sekolah keperawatan namun tak sampai lulus.

“Dari situlah terbesit ide jahat menjadi dokter gadungan untuk melakukan penipuan mencarikan pekerjaan, terhadap teman-temannya yang telah lulus sekolah keperawatan yang hingga kini masih banyak yang menganggur,” kata Juliana. (ilk)

banner 336x280