Amazing! Siswa SMKN 1 Cikampek bisa Ciptakan Robot dari Limbah

0
banner 468x60

Menakjubkan, robot humanoid ini bisa bergerak ke mana saja karena menggunakan roda yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan manual dan otomatis

BaskomNews.com – Keren!!! Siswa SMKN 1 Cikampek, Karawang mampu menciptakan Robot Humanoid, sejenis robot yang bisa menjinakkan bom, selain berfungsi untuk mengangkut barang-barang ringan.

Hebatnya, Robot Humanoid ini terbuat dari limbah atau barang-barang bekas. Dahsyatnya, proses pembuatannya hanya dilakukan dalam waktu 2 bulan. Selain ramah lingkungan, proses pembuatannya juga tak makan biaya banyak, alias hemat biaya.

banner 336x280

“Termasuk bisa mengintai situasi di lapangan karena dilengkapi Joystik untuk mengendalikan robot,” ujar Agus Dwiansyah (17), siswa kelas 3 jurusan Teknik Elektronika Industri SMKN 1 Cikampek, saat menunjukkan aksi kebolehan robot buatannya itu, Rabu (6/12).

Dalam proses pembuatan satu robot, kata Agus, diperlukan tiga siswa untuk merancang setiap komponen-komponen barang bekas hingga dapat merancang sebuah robot yang diinginkan sesuai kegunaannya oleh setiap timnya yang terbentuk dalam pembuatan robot.

Menakjubkan, robot humanoid ini bisa bergerak ke mana saja karena menggunakan roda yang bisa dikendalikan dari jarak jauh dengan manual dan otomatis.

“Sulit gak sulit. Robot unggulan kami yaitu robot humanoid yang berfungsi untuk mengendalikan dan memindahkan sebuah barang yang ringan, kita merancang robot ini terinspirasi dari robot-robot penjinak bom, dan robot transformers. Jadi, robot ini bisa berganti gaya, seperti robot di film Transformers,” tuturnya.

Cukup rumit membuat robot humanoid itu. Beberapa kali mereka gagal. Tapi setelah beberapa kali uji coba, akhirnya robot itu bisa beroperasi sesuai dengan rencana.

“Untuk membuat robot ini kita memanfaatkan barang bekas, seperti laptop untuk hadware, webcam, litium polimer motor, dan mainan anak,” kata Ezi Rohmat (17) juga salah seorang pelajar kelas 3 Teknik Elektronika Industri yang tergabung dalam tim pembuat robot.

Ezi menyebutkan, untuk mengoperasikan robot itu harus dikendalikan dari jarak jauh menggunakan joystik. Robot itu juga dilegkapi alat penjepit yang bisa berfungsi memindahkan barang ke tempat jauh.

“Untuk membuatnya kita butuh waktu dua bulan,” tambah Ezi

Sementara itu, Guru Robotik, Dian Rusdiana menerangkan, hasil karya anak didiknya merupakan hal baru, karena mereka memanfaatkan bahan bekas yang sudah tak terpakai. Apalagi biaya yang dikeluarkan relatif cukup kecil, hanya Rp 50 ribu untuk pembuatan satu robot.

“Kalau menggunakan bahan baru, biayanya ditaksir bisa mencapai Rp 100 ribu,” terangnya.

Robot itu difungsikan bisa membantu tugas rumah tangga seandainya ada barang yang harus dipindahkan. Pasalnya, robot dilengkapi dengan alat penjepit yang bisa memindahkan barang.

“Ide pembuatan robot ini sebetulnya dari empat robot manual menjadi satu robot otomatis yang bisa berjoget dan bisa sembahyang, untuk dipamerkan pada pameran tingkat Kabupaten nanti,” tandasnya. (uno)

banner 336x280