Anehnya Pelayanan Salah Satu RS Swasta di Karawang, Mau Rawat Inap Sakit Tenggorokan harus Dironsen Dada Dulu
“Saya pikir ini pelayanan buruk. Saya datang baik-baik untuk rawat inap dengan keluhan sakit tenggorokan, malah dipersulit. Modusnya, harus dironsen dada terlebih dulu. Padahal saya sudah diinfus dan sangat butuh pertolongan medis”
BaskomNews.com – Warga Telukjambe Karawang mengeluhkan pelayanan salah satu rumah sakit swasta di kabupaten tersebut. Dia yang datang ke rumah sakit swasta yang berlokasi di Interchange Karawang Barat untuk rawat inap, malah mendapat perlakuan tak mengenakan. Padahal, dia sudah dalam keadaan urgen untuk mendapatkan penanganan medis.
“Saya pikir ini pelayanan buruk. Saya datang baik-baik untuk rawat inap dengan keluhan sakit tenggorokan, malah dipersulit. Modusnya, harus dironsen dada terlebih dulu. Padahal saya sudah diinfus dan sangat butuh pertolongan medis,” ujar Ari Fatriansa, warga Telukjambe yang mengeluhkan pelayanan RS swasta tersebut, kepada BaskomNews.com, Rabu (6/12/2017) malam.
Terang saja, atas kebijakan itu, Ari merasa keberatan. Dia kemudian menolak. Namun salah seorang perawat di ruang IGD RS tersebut malah menyodorkan surat keberatan yang harus ditandatangani Ari.
“Kata perawat tersebut, hal itu sudah menjadi kebijakan RS tersebut, dimana setiap pasien di atas usia 15 tahun harus terlebih dulu dironsen sebelum menjalani rawat inap,” lanjut Ari.
Ari kemudian menanyakan kepada perawat tersebut soal ronsen tersebut. “Saya tanya, ronsen itu bayar gak? Perawat bilang ya harus bayar, dengan wajah ketus,” tambah Ari.
Dikatakan Ari, dirinya ingin dirawat inap supaya sakit yang dideritanya cepat sembuh. “Tapi kok malah dipersulit. Dan ini merupakan kebijakan rumah sakit paling aneh. Dimana pasien yang akan dirawat inap harus terlebih dulu dironsen,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RS swasta yang berlokasi di Interchange Karawang Barat itu belum bisa ditemui dan belum bisa dikonfirmasi. (vo)