Identitas Mayat Gosong Tanpa Kepala dan Kaki di Ciranggon Mulai Terkuak, “Pake Sweater Bertuliskan Green”

0
banner 468x60
“Kita sudah berhasil mengungkap pakaian yang digunakan korban saat dirinya dihabisi, sebelum kemudian dimutilasi dan dibakar. Korban menggunakan sweater bertuliskan Green, kaos merk 3-second dan bra berwarna merah”

BaskomNews.com – Misteri mayat tanpa kepala dan kaki yang ditemukan di semak-semak Ciranggon, Majalaya, Karawang, secara perlahan milai terkuak. Temuan baru, perempuan berusia 19 tahun yang tewas dimutilasi kemudian dibakar itu, saat dihabisi mengenakan sweater bertuliskan “Green” dan kaos merk “3-Second”, serta bra berwarna merah.

“Kita sudah berhasil mengungkap pakaian yang digunakan korban saat dirinya dihabisi, sebelum kemudian dimutilasi dan dibakar. Korban menggunakan sweater bertuliskan Green, kaos merk 3-second dan bra berwarna merah,” ujar Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Maradona Armin Mappaseng, kepada BaskomNews.com, Sabtu (9/12/2017).

banner 336x280

Namun, terkait warna sweater dan kaosnya itu, AKP Maradona mengaku tidak bisa menyebutkan, karena semuanya sudah dalam keadaan hangus. “Petugas hanya bisa mengidentifikasi dari terlihat,” sambungnya.

Dijelaskan dia, ciri lain yang ada dalam tubuh korban, yakni tato di bagian dada (atas payudara) bergambar Rolling Stones dan di pundak bergambar peri kupu-kupu. “Usianya sekitar 19 tahun,” ucapnya.

Hingga saat ini, papar dia, tim Inafis Polres Karawang, dibantu Inafis Polda Jabar terus melakukan penelusuran hingga ke radius 20 hingga 300 meter dari TKP. Hal itu dilakukan untuk menemukan sejumlah alat bukti lainnya, yang diharapkan menjadi petunjuk, mengarah pada identitas korban.

“Jenazah korban sulit teridentifikasi karena pada bagian jari korban sudah hancur terbakar. Itu yang menyulitkan polisi untuk mengungkap siapa korban tersebut,” katanya.

Dikatakan dia, korban dihabisi oleh pelaku, setelah itu dimutilasi dan dibakar. “Biasanya pelaku mutilasi merupakan orang yang punya kelainan. Bisa kelainan kejiwaan maupun kelainan seksual,” ucapnya.

Dari hasil penyelidikan, korban tidak dieksekusi di TKP penemuan mayatnya itu. Namun, korban dieksekusi di tempat lain. “Jadi di TKP korban hanya dibuang, lalu dibakar. Hal itu kami ketahui karena tidak ditemukan adanya dugaan, jika korban dieksekusi di lokasi,” ujarnya.

Polisi juga menyimpulkan jika pelaku tersebut merupakan orang dekat atau orang yang dikenal oleh korban. “Untuk itu hingga saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap terlebih dulu identitas korban,” katanya. (zak)

banner 336x280