Geger di Belakang Makodim Karawang! Ada Mayat ABG Putri Ngambang di Irigasi, Pelipis Matanya Robek

0
banner 468x60

“Kami melihat ada yang mengambang di irigasi, saat itu kami pertama melihat di jembatan Johar. Kami kira itu boneka. Kemudian kami kejar hingga ke tempat ini”

BaskomNews.com – Warga Goru 3 Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, geger, Selasa (19/12/2017) siang. Yang jadi geger, ada mayat remaja putri mengambang di irigasi belakang Makodim. Lebih geger lagi, saat ditemukan, tampak luka robek di pelipis mata korban. Dan ternyata….

Sempat muncul beragam spekulasi, mayat remaja berusia 13 tahun yang ditemukan mengambang dengan posisi telungkup, diduga merupakan korban penganiayaan. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, kemudian datang seorang pria tua yang mengaku sebagai ayahnya, semua dugaan dan spekulasi itu buyar. Dan ternyata, mayat itu merupakan korban tenggelam. Diduga, sebelum hanyut, korban yang mempunyai penyakit ayan, kambuh, kemudian jatuh ke irigasi, hingga terbawa hanyut.

banner 336x280
Kanit Reskrim Polsek Karawang Kota, Iptu Yoga, saat proses evakuasi korban

Informasi yang dihimpun, penemuan mayat yang kemudian diketahu bernama Hana (13), warga Dusun Bendasari 1 RT 9/4 Desa Kondangjaya, Karawang Timur itu, terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Mayat pertama ditemukan oleh dua remaja, Iksan dan Restu, warga Kampung Baru, Majalaya, Karawang. Saat itu, kedua remaja tersebut tengah jalan, hendak main ke temannya.

“Kami melihat ada yang mengambang di irigasi, saat itu kami pertama melihat di jembatan Johar. Kami kira itu boneka. Kemudian kami kejar hingga ke tempat ini. Kamudian ada orang yang terjun ke irigasi dan membawa mayat ini ke sini,” ujar Iksan.

Atang histeris saat menemukan anaknya tergolek tak bernyawa

Sementara itu, ayah korban, Atang (65), mengatakan, dirinya sudah dari Senin (18/12/2017) malam mencari anaknya tersebut. Atang kaget dan syok saat melihat anaknya sudah terkapar tak bernyawa di TKP. “Dari kemarin sore dia pergi, setelah dimandiin oleh ibunya. Kami sudah mencari kemana-mana tapi tak ketemu. Tau-tau dia sudah meninggal,” ujarnya.

Diakui Atang, anaknya memang mempunyai penyakit ayan. Penyakitnya itu kerap kambuh. “Anak saya ini memang suka pergi-pergian sendirian,” katanya.

Atang mendapatkan informasi keberadaan anaknya yang sudah tak bernyawa dari kepala dusun setempat. “Pak wakil (kadus) melihat di Facebook, ada penemuan mayat di sini. Ciri-cirinya sama dengan anak saya. Makanya bersama pak wakil saya langsung kesini. Dan ternyata benar, ini anak saya,” ucapnya.

Di TKP, Kanit Reskrim Polsek Karawang Kota, Iptu Yoga mengatakan, mayat yang ditemukan mengambang tersebut, bukan korban penganiayaan. “Korban terjatuh dan kemudian hanyut terbawa arus air di irigasi. Hal ini diperkuat dengan tanda-tanda yang tampak di bagian luka korban,” katanya. (zak)

banner 336x280