Kades di Karawang Tolak Program Rasta, Wakil Bupati : Seharusnya Mereka Lebih Bijak…!!
BaskomNews.com – Dengan alasan takut adanya kecemburuan sosial antar masyarakat, sejumlah Kepala Desa (Kades) dan Lurah di Kabupaten Karawang menolak bantuan program Beras Sejahtera (Rasta) dari pemerintah pusat.
Menyikapi persoalan ini, Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) mengatakan, seharusnya para kades atau lurah yang menolak Program Rasta lebih bisa berpikir bijak.
Kendati Kang Jimmy memahami adanya ketakutan kecemburuan sosial antar masyarakat, ketika program Rasta atau pemberian beras secara cuma-cuma dari pemerintah ini dibagikan ke masyarakat.
“Seharusnya mereka (kades, red) lebih bijak. Jangan langsung main tolak gitu aja. Karena Rasta merupakan program pemerintah pusat untuk menunjukan kecintaannya kepada rakyat,” tutur Kang Jimmy, Senin (29/1/2018).
Untuk menindaklanjuti persoalan ini, Kang Jimmy mengaku jika Pemkab Karawang melalui Asda II berencana akan mengundang perwakilan para kades per-kecamatan di Karawang untuk membahas persoalan ini pada Kamis depan (1/2/2018).
Khususnya membahas persoalan pemutakhiran data penerima program Rasta 2018. “Nanti kamis akan kita undang rapat. Kalau ketakutannya ada kecemburuan sosial, ya tolong sampaikan ke masyarakat dengan baik. Data kembali masyarakat yang sebetulnya berhak menerima Rasta, tapi belum masuk data. Kemudian ajukan lagi,” tuturnya.
“Saya minta kades dan lurah jangan main tolak begitu aja. Coba sikapi dulu lebih bijak. Kalau tidak mau pusing karena persoalan ini, ya jangan jadi kades-lah. Namanya juga pemimpin. Wajar kalau ada keluhan dari masyarakat,” timpal Kang Jimmy.
Untuk diketahui, pada tahun 2018 ini Bulog Karawang akan membagikan secara gratis 12 ton beras ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Karawang. Pembagian beras secara cuma-cuma untuk masyarakat ini merupakan wujud realisasi Program Rasta pemerintah pusat.
Namun sayangnya hingga saat ini, dikabarkan sudah ada 19 desa di Karawang yang menolak Program Rasta. Sementara klaim dari APDESI (Asosialisi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia) di Karawang menyebutkan, sudah ada ratusan kades yang menolak program Rasta tersebut.
Dan berdasarkan informasi teranyar yang dihimpun BaskomNews.com, ada dua kecamatan di Karawang yang para kepala desanya menolak program Rasta 2018. Yaitu Kecamatan Tempuran dan Kecamatan Kutawaluya.(king)