Marwah Guru di Karawang Bergeser, Jimmy Gerak Sendiri, Ini yang Dilakukannya

0
banner 468x60

“Dari kasus ini, kalau degradasi moral dari siswa sudah mulai tampak. Guru sendiri, merasa ketakutan”

BaskomNews.com – Marwah guru di Kabupaten Karawang, kini sudah bergeser. Guru, tak lagi menjadi seorang pendidik, tapi hanya sebatas pengajar.

Fenomena itu dengan cepat ditangkap Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari. Sosok yang akrab disapa Kang Jimmy ini, kemudian, (atas inisiatifnya sendiri), melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada di Karawang.

banner 336x280

Dalam satu Minggu, tercatat tiga kali Kang Jimmy mendatangi sekolah, memberikan, wejangan, pendidikan akhlak, bercengkrama dan gelar doa bersama pelajar. Dalam kesempatan yang sama, dia pun mengajak para guru berdiskusi, soal bagaimana menjadikan generasi Karawang tumbuh menjadi manusia berahlak dan unggul di segala bidang.

“Road to School” dengan membonceng misi pendidikan berkarakter dan budi pekerti, Kang Jimmy pun rela berpanas-panasan ria, meski tanpa pendampingan anak buahnya, di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Bahkan, demi misinya mengembalikan marwah guru ke tempat asalnya, Kang Jimmy pun tak memperdulikan gunjingan orang tentang “pencitraan”.

“Semua itu hak masing-masing. Yang jelas, saya tak mempermasalahkannya (soal dia dituding pencitraan). Niat saya, cuma ingin mengambalikan marwah guru sebagai pendidik dan sekolah sebagai tempat menciptakan manusia berahlak, berkarakter dan unggul untuk membangun negeri, daerah serta agama,” ujarnya, saat berbincang dengan BaskomNews.com, Selasa (13/2/2018), di rumah dinasnya.

Menurut dia, saat ini ada yang sudah bergeser dari marwah guru dan sekolah, khususnya di Karawang. Pendidik, sudah tak lagi melekat di diri sebagian guru-guru di Karawang. Dan sekaolah sebagai tempat mencetak SDM handal berahlak, sudah mulai luntur.

Dia pun mengilustrasikan dekadensi tersebut dengan kasus pemukulan seorang guru SMK di Lemahabang Wadas oleh siswanya. Si guru yang masih berstatus honorer itu menderita luka lebam di bagian mata. Namun, tak ada advokasi atau bantuan moril, baik dari Dinas Pendidikan, PGRI dan sekolah yang bersangkutan.

“Dari kasus ini, kalau degradasi moral dari siswa sudah mulai tampak. Guru sendiri, merasa ketakutan, hingga merembes ke guru-guru lain, untuk tidak lagi serius menjalankan profesi mulianya. Mereka kemudian hanya cukup mengajar,” ucapnya.

Gerakan mengembalikan marwah guru dan sekolah sebagai tempat pengkaderan SDM handal berahlak, sudah Kang Jimmy lakukan sejak beberapa pekan lalu. Kemarin, Senin (12/2/2018), Kang Jimmy mendatangi SMAN 1 Lemahabang Wadas. “Dan ini akan terus saya lakukan ke semua sekolah di Karawang,” katanya. (Bayu SiD)

banner 336x280