PPAKN Untuk Meminimalisir Adanya Judi Sabung Ayam

0
banner 468x60

“Kita masih kesulitan di izin. Karena kontes ayam laga ini dianggap menyalahi aturan hukum karena adanya unsur judi. Padahal, jika kontes ayam ini mendapat dukungan, PPAKN menjamin tidak ada judi dalam kontrs tersebut,” kata Mindi.

Baskomnews.com – Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) terus berusaha untuk meminimalisir adanya kegiatan judi sabung ayam. Organisasi yang telah legal dan mendapatkan pengakuan dari Menkumham ini ingin memberikan wadah bagi para pemilik ataupun penghobi ayam laga menyalurkan hobinya.

Salah satu pengurus PPAKN Karawang, Mindi berharap usaha PPAKN untuk meminimalisir perjudian sabung ayam mendapatkan dukungan dari pihak kepolisian maupun pemerintah. Mindi yang merupakan pemilik Sasana Paduka Karawang Farm ini mengaku masih kesulitan mendapatkan izin menggelar kontes ayam tingkat nasional.

banner 336x280

Pandangan negatif yang terus tertanam di mata masyarakat tentang kontes ayam laga, tak membuat ia mengendurkan niat untuk terus memberikan wadah bagi para penghobi ayam kontes di Jawa Barat, khususnya Karawang. Ia menilai, jika mendapat dukungan dari pemerintah ataupun pihak kepolisian, maka tak bakal ada lagi aksi perjudian dan kegiatan adu ayam ilegal.

“Kita masih kesulitan di izin. Karena kontes ayam laga ini dianggap menyalahi aturan hukum karena adanya unsur judi. Padahal, jika kontes ayam ini mendapat dukungan, PPAKN menjamin tidak ada judi dalam kontrs tersebut,” kata Mindi.

Mindi mengaku telah beberapa kali mengajukan izin kepada pihak kepolisian Karawang. Namun, sampai saat ini ia tak kunjung mendapatkan kabar baik. Padahal, ia bersama rekan-rekan sesama penghobi ayam kontes, sangat berharap mendapatkan dukungan dari pihak tersebut.

“Penghobi ayam kontes yang tergabung di PPAKN itu ada ribuan. Belum lagi masyarakat umum yang memang memiliki hobi dengan ayam kontes ini. Kami dan para penghobi tentu berharap mendapatkan wadah untuk menyalurkan hobi ini,” katanya.

Mindi mengatakan, di dalam organisasi PPAKN, anggota terus mendapatkan pembinaan untuk tidak melakukan aksi perjudian. Justru ia mengajak agar anggotanya untuk mewujudkan PPAKN bisa menggelar kontes ayam tingkat nasional di Karawang. “Tentu dengan pengawasan pihak kepolisian. Agar tidak ada yang menyalahi hukum,” katanya.

Mindi yang merupakan pengusaha di bidang transportasi dan pemilik Alam Jaya Trans ini juga merupakan peternak ayam laga. Dengan adanya wadah bagi PPAKN ini tentu dapat meningkatkan sisi ekonomi masyarakat. Ia mencontohkan, di tempat ia berternak, ada cukup banyak pekerja yang ia pekerjakan. “Peternak jadi juga punya wadah dan pasar,” ungkapnya.

Hal ini juga bisa menciptakan ekonomi kreatif bagi masyarakat, seperti pembuatan kandang, dan asesoris yang dibutuhkan bagi ayam. Saat BaskomNews.com mengunjungi Sasana Paduka Karawang Farm, Mindi menunjukkan beberapa ayam miliknya. Harga ayam yang ia miliki bahkan harganya mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Ia mengaku sering mengikuti kontes ayam resmi dan legal di luar kota. Alasan itulah yang memberikan semangat agar kontes serupa dengan tingkat nasional bisa digelar di Karawang. “Di Makassar, itu bahkan pembina acara dan pengurusnya dari kepolisian. Mereka mendukung kegiatan itu. Kami juga berharap di Karawang bisa seperti itu. Kami butuh wadah untuk menyalurkan hobi,” katanya.

Hal yang sama juga diutarakan Encang Roni. Encang mengaku tak ingin mengikuti arena judi ayam. Ia berharap agar hobinya ini tidak melanggar hukum. “Saya juga berusaha agar ada kegiatab kontes ayam di Karawang mendapatkan izin,” kata Encang.

Encang mengatakan, ia telah melakukan sosialisasi ke setiap daerah di Karawang, bahkan pembentukan PPAKN di Subang juga berkat kontribusinya. “Penghobi ayam ini tidak sedikit. Makanya kami ingin membantu sesama penghobi agar dapat wadah resmi dan tidak melakukan perjudian,” kata Encang. (Naz)

banner 336x280