Wujudkan “Citarum Harum”, 3.600 Pohon Ditanam di Bantaran Sungai Citarum
Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan saat simbolis memberikan piagam penghargaan kepada perwakilan perusahaan yang membantu menanam pohon.
BaskomNews.com-Sebagai salah satu bentuk tindakan untuk mewujudkan program “Citarum Harum”, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang menggandeng 7 perusahaan untuk menanam 3.600 pohon di bantaran Sungai Citarum, di sekitar Perum Bintang Alam, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang Jawa Barat, Kamis (19/4/2018).
“Penanam pohon ini dilakukan dengan cara urunan antara pemkab dan perusahaan. Sebanyak 3600 pohon dari 7 perusahaan. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program Citarum Harum,” kata Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan.
Dikatakan Wawan, kegiatan pemulihan Sungai Citarum ini dilakukan sebagai langkah dukungan terhadap program Citarum Harum yang dicanangkan Pemerintah dalam melestarikan Sungai Citarum.
“Di lihat dari kondisi Sungai Citarum yang merupakan sungai tercemar di dunia, hal ini menjadi perhatian kita semua. Dengan demikian kami mengambil sikap dengan mengkampanyekan program tersebut,” kata Wawan.
Menurutnya, Sungai Citarum merupakan sungai terpanjang di Jawa Barat yang memiliki panjang 300 km. Sehingga sangat disayangkan jika kondisinya sekarang dicemari limbah domestik, limbah industri dari pabrik dan limbah peternakan dan perikanan.
“Padahal Sungai Citarum memiliki fungsi vital dan bermanfaat, karena bisa menjadi sumber air minum bagi masyarakat dalam jangka panjang,” timpal Wawan.
Oleh karena itu, masih dikatakan Wawan, demi terwujudnya penanaman pohon di bantaran Sungai Citarum di Karawang ini harus melibatkan beberapa pihak, baik dari pihak dunia usaha, kader lingkungan, patroli sungai, kader-kader ecovilage, maupun masyarakat dan pemerintah daerah untuk melestarikan.
Sementara itu, penanaman 3.600 pohon di bantaran sungai ini diikuti oleh Pemerintah Daerah yang dipimpin langsung Asisten Pembangunan, Ahmad Hidayat, Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan, TNI, Polisi , Pihak Perusahaan dan warga di sekitar. (rls/red)
