Pelatihan Muharrik Masjid LTM dan LDM NU Karawang

0

Pelatihan Muharrik Masjid LTM dan LDM NU Karawang.

banner 468x60

“Untuk itulah kami LTM dan LDM NU menggelar kegiatan pelatihan ini, dengan mendatangkan pemateri-pemateri di bidangnya”

BaskomNews.com – Lembaga Tahmir Masjid (LTM) dan Lembaga Dakwah Masjid (LDM) Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang menggelar pelatihan management pemberdayaan kader muharrik dan dakwah masjid, di Ballroom Resinda Hotel Karawang, Sabtu (5/5/2018).

Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh MWC NU se-Karawang ini bertujuan melatih para penggerak-penggerak masjid berbasis NU khususnya, untuk lebih dapat memberdayakan masjid secara maksimal, tanpa mengurangi peran dan fungsi masjid itu sendiri.

banner 336x280

Ketua Lembaga Tahmir (LTM) Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang, KH. Yayan Sopiyan mengatakan, kegiatan seperti ini harus sering dilakukan, selain dalam rangka menjalin hubungan ukhuwah islamiyyah antar Nahdiyin se-Karawang, hal ini dapat menggunakan up-grate kembali formulasi-formulasi tentang bagaimana terciptanya masjid yang lebih hidup.

Yaitu dimana masjid dijadikan sebagai basis dakwah demi terbentuknya karakter dan jiwa yang selalu mengedepankan nilai-nilai toleransi.

“Saat ini perlu inovasi-inovasi baru dalam menciptakan suasana lebih nyaman di masjid, untuk menarik masyarakat agar lebih mau untuk beribadah di masjid. Hal ini sangat diharuskan pada saat ini, karena melihat dinamika jaman yang semakin terkikisnya nilai-nilai toleransi, kurangnya silaturahmi antar satu dengan yang lainnya, yang berujung pada kurangnya kondusifitas di masyarakat itu sendiri,” kata KH. Yayan Sopian.

“Maka dari itu, selain sebagai sarana ibadah dan berdakwah, masjid harus dijadikan sebagai basis pertahanan baik spiritual dan menjalin hubungan ukhuwah islamiah bagi masyarakat,” timpalnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Yayan ini menuturkan, untuk terciptanya harapan tersebut, dibutuhkan SDM sebagai pengurus-pengurus masjid yang cerdas, inovatif dan lebih aktif.

“Untuk itulah kami LTM dan LDM NU menggelar kegiatan pelatihan ini, dengan mendatangkan pemateri-pemateri di bidangnya. Ada pengurus LTM NU Jawa Barat dan perwakilan dari PB NU yang memberikan paparan materi,” paparnya.

Melalui kesempatan ini, Ketua Tanfidziyah Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang, KH.Ahmad Ruhiyat memberikan sambutan dan membuka acara pelatihan. Dirinya mengapresiasi dan memberikan spirit kepada para peserta dan panitia serta tamu undangan yang hadir dalam kegiatan itu.

“Saya selaku Ketua NU Karawang menghaturkan terimakasih pada semua pihak yang telah menjalankan dan mensukseskan kegiatan pelatihan ini. Memang saat berbicara masjid harus dikembalikan marwahnya sebagai sarana ibadah dan dakwah, karena saat ini tidak sedikit masjid yang dipergunakan hanya sebagai tempat kongkow diluar kajian keislaman,” kata kiyai yang lebih akrab disapa Kang Uyan ini.

“Contohnya, kita sering melihat banyak orang yang diam di masjid, walaupun di teras masjid namun hanya melakukan makan ataupun sekedar ngerokok dan ngobrol di luar konteks keislaman, itu sebetulnya tidak boleh. Maka dari itu mari kita sama-sama gerakan masjid sebagaimana mestinya,” pungkas Kang Uyan. (IQ/red)

banner 336x280