Glastroschisis, Bayi Ini Lahir Tanpa Kulit Perut, Mungkinkah Ibunya Konsumsi Rokok dan Alkohol?

0

Saat dirawat di RSUD Karawang, kondisi isi perut sang bayi terlihat keluar.

banner 468x60

“Penyebabnya, karena pada usia kehamilan 8 bulan menkomsumsi atau terkontaminasi asap rokok, alkohol, salah obat dan udara yang tidak steril,”

BaskomNews.com – Alami kelainan Glastroschisis, bayi yang dilahirkan Ibu Entin Kastini (33), beralamat di  Dusun Karangjaya, RT 001/004, Desa Blanakan, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang ini terlahir tanpa kulit perut.

Saat BaskomNews.com mengecek kondisi si bayi di RSUD Karawang, Rabu (9/5/2018), kondisi isi perut si bayi nampak keluar.

banner 336x280

Menurut dr. Irwan Hermawan, Waka Instal IGD RSUD Karawang menuturkan, bayi asal Subang tersebut menderita kelainan Glastroschisis atau kegagalan pembentukan dinding perut di usia kehamilan 8 bulan.

Menurut dt. Iwan, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kelahiran si bayi sampai mengalami kelainan Glastroschisis ini. Antara lain si ibu terkontaminasi asap rokok (perokok pasfi), mengkonsumsi rokok atau alkohol, salah obat, atau udara yang tidak steril.

“Penyebabnya, karena pada usia kehamilan 8 bulan menkomsumsi atau terkontaminasi asap rokok, alkohol, salah obat dan udara yang tidak steril, sehingga menyebabkan dehidrasi, infeksi dan ketidak matangan organ-organ dalam tubuh bayi,” tutur dr. Irwan.

Menurutnya, kelainan Glastroschisis terjadi 1 kali dari total angka kelahiran 2.500 sampai 10.000. Sehingga harus betul-betul ditangani dengan tim dokter yang khusus dan mengerti kelainan seperti itu.

“Karena RSUD Karawang sudah kerjasama dengan RSUD Bandung maupun RSUD Jakarta, jadi tinggal dibawa aja ke sana,” jelas Irwan.

Ibu Darmi (Kakak Kandung Bapak Sang Bayi), saat diwawancarai awak media di RSUD Karawang.

Menurut Ibu Darmi (Kakak Kandung Bapak Sang Bayi) mengatakan, selama masa kehamilan Entin Kastini (Ibu Bayi) tidak pernah mengalami keluhan yang aneh.

“Selama hamil nggak pernah ngalamin keluhan aneh, malahan kontrol kehamilan hampir setiap bulan, biasa aja seperti ibu hamil yang lain,” kata Darmi.

Saat ini pihak RSUD Karawang sedang menunggu kedatangan Bapak sang bayi, guna meminta persetujuan rujuknya. (zay)

banner 336x280