11 Fakta Kasus Meme dan Insiden Pemukulan Hitler Nababan?

0

Kondisi wajar Hitler Nababan sebelum dan sesudah insiden pemukulan.

banner 468x60

BaskomNews.com – Pasca insiden pemukulan terhadap Hitler Nababan yang diduga telah melecehkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dan petinggi Partai PAN, Amien Rais melalui meme yang di-upload di group Whatsapp DPRD Karawang, inilah beberapa fakta lapangan yang tentang Hitler Nababan.

  1. Siapakah Hitler Nababan?

Hitler Nababan merupakan Anggota DPRD Karawang Fraksi Demokrat Dapil 1 masa periode 2014-2019. Bang Hitler, itulah sapaan akrab para anggota wakil rakyat Karawang kepada politisi berlambang bintang mercy ini.

banner 336x280

Di kalangan wakil rakyat Karawang, politisi yang bergama non-muslim ini dikenal sebagai sosok yang kalem dan mudah tersenyum saat menyapa siapapun. Selain wakil rakyat, Hitler Nababan juga dikenal sebagai pengusaha koperasi simpan pinjam.

  1. Hitler Nababan Cenderung Pasif Saat Dikonfirmasi Wartawan ataupun Kader PAN

Sebelum terjadinya insiden pemukulan oleh beberapa oknum ormas pada Selasa siang (22/5/2018), Hitler Nababan sendiri sempat dikonfirmasi wartawan BaskomNews.com untuk dimintai klarifikasi. Namun sayangnya upaya konfirmasi wartawan melalui pesan Whatsapp ke handphone Hitler Nababan hanya sekeda di-read atau dibaca oleh yang bersangkutan.

Pengakuan yang sama diungkapkan Ketua BM PAN Karawang, Dadi Mulyadi. Yaitu ketika salah satu kader PAN Karawang mencoba melakukan klarifikasi kepada Hitler Nababan, terkait motif apa sehingga yang bersangkutan meng-upload meme Habib Rizieq-Amien Rais di group Whatsaap DPRD Karawang, Hitler Nababan tak menjawab upaya klarifikasi dari kader PAN.

  1. Hanya 2 Anggota Dewan Demokrat yang Melerai Pemukulan Terhadap Hitler Nababan.

Meskipun Fraksi Demokrat memiliki jumlah 6 kursi di DPRD Karawang (6 anggota dewan), namun pada saat insiden pemukulan hanya dua orang anggota Dewan Demokrat yang terlihat “mati-matian” untuk melerai agar tidak terjadinya pemulukan, yaitu H. Ahmad Rifai (H. Opi) dan Pendi Anwar.

  1. Security DPRD Karawang Tidak Bisa Mengamankan dan Mengantisipasi Kejadian Pemukulan.

Lagi, security DPRD Karawang yang berjaga saat itu seperti tidak terlihat sigap saat melihat rombongan anggota Ormas Karawang yang sedang mencari keberadaan Hitler Nababan di lingkungan kantor DPRD Karawang.

Termasuk saat terjadinya insiden pemukulan-pun, Hitler Nababan terlihat lebih cenderung diamankan oleh beberapa aktivis Karawang maupun bebera anggota ormas itu sendiri yang sebenarnya tidak menginginkan terjadinya insiden pemukulan.

  1. Kapolres dan Wakil Bupati Karawang “Turun Gunung” untuk Meredam Situasi.

Berselang beberapa menit kejadian, tidak hanya Kapolsek Karawang Kota dan Kasat Intel Polres Karawang saja yang terlihat mendatangi lokasi. Melainkan juga terlihat hadir Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya dan Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakahysari yang ikut “turun gunung” ke lokasi untuk meredam situasi yang terlihat semakin memanas.

  1. FPI Tetap Menuntut Hitler Nababan Minta Ma’af dan Diproses Hukum

Meskipun sudah terjadi insiden pemukulan, beberapa anggota dan pengurus FPI Karawang yang saat itu hadir di lokasi, mengaku tetap akan menuntut Hitler Nababan untuk meminta maaf, baik secara kelembagaan DPRD Karawang, maupun secara partai politik sebagai politisi Demokrat Karawang.

Terlebih, beberapa pengurus FPI mengaku tetap akan membawa kasus meme Habib Rizieq-Amien Rais ini ke ranah hukum.

  1. Sekitar 4 Oknum Ormas yang Diamankan Polisi Belum Menjadi Tersangka Pemukulan.

Pasca masa membubarkan diri di lingkungan DPRD Karawang, tersiar kabar adanya pengamanan 4 oknum ormas yang dibawa ke Polres Karawang. Bahkan beberapa informasi menyebut, jika 2 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polres Karawang.

Namun saat BaskomNews.com mencoba melakukan konfirmasi langsung kepada Kapolres Karawang, AKBP Slamet Waloya, kapolres sendiri menepis kabar tersebut. Menurut pengakuan Kapolres, 4 orang yang diamankan tersebut baru dimintai keterangan, belum ditetapkan sebagai tersangka.

Sehingga Kapolres mengimbau kepada publik agar tidak percaya terhadap informasi dari sumber manapun, selain dari pada informasi yang disampaikan Kapolres secara langsung.

  1. Meski Babak Belur, Hitler Nababan Tetap akan Dipolisikan BM PAN Karawang.

Meskipun wajah Hitler Nababan tampak babak belur karena dihajar beberapa oknum ormas saat berada di salah satu ruangan gedung Paripurna DPRD Karawang, namun Hitler Nababan tetap akan dipolisikan oleh BM PAN Karawang yang mengaku masih merasa “kesal dan jengkel” atas perbuatan Hitler Nababan yang meng-upload meme Habib Rizieq-Amien Rais.

Selasa malam (22/5/2018), rombongan pengurus dan kader BM PAN dan DPD PAN Karawang sendiri mendatangi langsung Mapolres Karawang. Mereka bertemu langsung dengan Kapolres Karawang untuk berdialog

Bukan hanya akan mempolisikan Hitler Nababan, BM PAN Karawang juga mengaku akan melakukan pendampingan hukum terhadap 4 oknum anggota ormas, apabila dikemudian hari tiba-tiba ditetapkan sebagai tersangka pemukulan.

  1. Bagaimana Kondisi Kesehatan Hitler Nababan?

Kabar terakhir menyebutkan jika Hitler Nababan terpaksa dilarikan ke salah satu rumah sakit di Karawang untuk mendapatkan perawatan medis. Beberapa anggota DPRD Karawang menjenguk Hitler Nababan di rumah sakit.

Berdasarkan foto kondisi terakhir Hitler Nababan yang didapatkan wartawan, yang bersangkutan terlihat terbaring lemah dengan kondisi sedang diinfus, dengan didampingi oleh Ketua DPC PBB Karawang, Hj. Nurlaela Saripin yang saat itu sedang menjenguk Hitler Nababan.

  1. Kasus Meme dan Insiden Pemukulan Ini Ditanggai DPP Demokrat.

Semenjak menjadi berita nasional yang mengisi ruang media cetak, online maupun televisi nasional, kasus meme Habib Rizieq-Amin Rais dan insiden pemukulan ini langsung mendapatkan tanggapan dari Pengurus DPP Demokrat.

Melalui awak media, Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinand Hutahaean, Selasa (22/5/2018), mengaku menyesalkan perbuatan Hitler Nababan. Selain itu, Ferdinand juga mengaku jika Partai Demokrat akan memberikan sanksi kepada Hitler Nababan.

  1. Ketua DPC Demokrat Karawang Belum Mengeluarkan Pernyataan Sikap Resmi.

Hingga Hitler Nababan dilarikan ke rumah sakit dan pihak kepolisian Polres Karawang mengamankan 4 orang yang diduga menjadi oknum pemukulan untuk dimintai keterangan, Ketua DPC Demokrat Karawang, dr. Hj. Cellia Nurrachadiana belum mengeluarkan pernyataan sikap resmi. Baik itu kepada ormas yang menuntut Hitler Nababan, maupun kepada awak media.

Namun demikian dikabarkan, rencananya Rabu (23/5/2018), Ketua DPC Demokrat Karawang yang juga masih menjabat sebagai Bupati Karawang tersebut akan melakukan mediasi antara Hitler Nababan dengan beberapa pihak terkait, agar persoalannya segera bisa diselesaikan. (red)

banner 336x280