John Paul Ivan Melawan Fitnah Ciptakan Lagu #2019GantiPresiden
BaskomNews.com – Eks gitaris Boomerang John Paul Ivan tak berdiam diri saat namanya disebut sebagai pencipta lagu #2019GantiPresiden. Ivan gerah. Ivan melapor ke polisi.
Isu bahwa lagu #2019GantiPresiden diciptakan oleh Ivan beredar di media sosial dan grup-grup WhatsApp. Isu itu dikaitkan dengan fakta bahwa Ivan merupakan mualaf.
Ivan membantah. Awalnya dia menyampaikan bantahannya di akun Instagram i_am_john_paul_ivan.
“Saya sudah menunjuk lawyer @angga.js sebagai pihak badan hukum yang ditunjuk untuk menindaklanjuti kasus ini dengan diproses secara hukum yang berlaku di NKRI
Terima kasih bagi semua teman2 yang sudah mendukung, kebenaran harus ditegakkan. STOP BERITA HOAX!!! #jpi #johnpaulivan #beritabohong#hoax #proseshukum #sayaindonesia,” tulis John seperti dilihat detikcom, Minggu (20/5/2018).
Tak berhenti di situ. Ivan juga bergerak ke polisi. Selasa (22/5) hari ini, dia bersama pengacaranya mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan fitnah kepadanya.
“Saya datang ke sini melaporkan masalah fitnah dan pencatutan nama saya. Kan tadi mungkin teman-teman sudah melihat berita yang beredar tanggal 19 media pribumi.co.id. Di situ saya menciptakan karya, sebuah karya cipta lagu. Ya, kan? Tapi ternyata itu bukan. Itu berita bohong, fitnah,” kata John Paul setelah melapor di Bareskrim, gedung KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).
Laporan itu tertuang dalam surat laporan LP/B/676/V/2018/Bareskrim tertanggal hari ini. John Paul menuding pimpinan situs itu melanggar UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 45 ayat 3 juncto Pasal 27 ayat 3 serta Pasal 310 dan/atau 311 KUHP.
John mengaku marah ketika pertama kali melihat berita itu. Dia pun akhirnya memutuskan menempuh jalur hukum.
“Saya waktu melihat berita awal itu terus terang saya marah, ini apa-apaan ini. Terus kayaknya ini memang harus ditindak, makanya saya hari ini datang ke sini untuk melaporkan masalah pencatutan nama itu,” ujarnya.
John Paul menegaskan setiap orang memang bebas menyuarakan pendapatnya di negara demokrasi. Namun dia meminta untuk tidak mencatut orang lain.
“Orang di sini menyuarakan bebas. Mau bicara apa aja bebas kita negara demokrasi, cuma harus tahu caranya. Kalau ini kan caranya nggak bener gitu loh, terus masalah kita mau milih ini-itu urusan pribadi masing-masing. Jadi nggak ada sangkut pautnya,” ujarnya.
Pencipta lagu itu akhirnya angkat bicara. Dia adalah Sang Alang. Musisi 80-an yang sempat muncul namanya lewat lagu ‘Sendiri’ ini membenarkan bahwa lagu tersebut merupakan karangannya. Hanya saja, ia membantah bila lagu itu disebut sebagai pesanan dari partai politik tertentu.
Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya tidak suka terlibat dalam hal-hal berbau politis. Baginya lagu ‘2019 Ganti Presiden’ murni curahan perasaannya pribadi.
“Ini kan sebenarnya kegelisahan saya sebagai rakyat, tapi kan ada yang ‘numpang’ mbak jadinya. Saya nggak merasa ini pesanan siapapun, nggak ada, saya nggak kenal (orang-orang dari partai politik). Saya nggak suka politik, tapi saya sebagai rakyat, saya juga petani — setiap Sabtu dan Minggu saya bertani — itu kegelisahan itu ada, ya saya sampaikan,” tuturnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (22/5/2018).
Sang Alang menambahkan bahwa lagu tersebut viral secara prematur. Lagu itu tadinya berencana ia rilis selepas bulan Ramadan usai. Ia pun menyayangkan lagu yang kadung beredar terlebih dahulu. (red)