Cellica Tidak Punya Nyali Atasi PT Atlasindo, Masyarakat Cuma Dapat Dongeng!
“Kami itu datang untuk meminta ketegasan Bupati selaku pimpinan daerah. Kalau seperti ini berarti Bupati Cellica tidak punya nyali untuk menutup sementara PT Atlasindo,”
BaskomNews.com – Niat untuk menutup PT. Atlasindo Utama hasil dari kesepakatan tuntutan elemen masyarakat yang sudah ditandatangi oleh Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana dinilai semakin tidak ada kejelasan.
Hal tersebut disampaikan Agus Sulaeman, Ketua DPD Sundawani. Dirinya merasa kecewa kepada Bupati Cellica. Pasalnya, hasil pertemuan Selasa malam (10/7/2018) sekitar pukul 18.30 WIB bersama Bupati Cellica, di ruang rapat BPKSDM Karawang, sampai saat ini PT. Atlasindo sendiri masih melakukan kegiatan pertambang.
“Saya merasa hanya mendapat dongeng saja dari Bupati, kalau hasilnya cuma ngomong ngalor-ngidul,” kata Agus Sulaeman, kepada BaskomNews.com, Rabu (11/7/2018).
Berdasarkan hasil audiensi semala bersama Bupati dan elemen masyarakat, pihaknya mengaku malah akan diajak ke Provinsi di Bandung untuk mempertanyakan persoalan PT. Atlasindo.
“Kami itu datang untuk meminta ketegasan Bupati selaku pimpinan daerah. Kalau seperti ini berarti Bupati Cellica tidak punya nyali untuk menutup sementara PT Atlasindo,” katanya.
Menurut Agus, sebenarnya Pemkab Kaarawang berhak untuk memanggil dulu PT Atlasindo untuk memberikan “Warning” atau teguran secara tertulis untuk mencabut izin lingkungan PT Atlasindo, sesuai PP nomor 27 tahun 2012 pasal 71 dan 72.
Memang saat ini, sambung Agus, kabupaten tidak memiliki kewenangna terkait pertambangan setelah terbitnya UU no 32 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. “Tapi Bupati masih memiliki hak melakukan penghentian sementara sesuai peraturan pemerintah No 23 tahun 2010 tentang pelaksanakan kegiatan usaha pertambangan,” katanya.
Kalau kenyataanya seperti ini, sambung Agus, Bupati Karawang terlihat tidak mampu untuk mengatasi persoalan PT. Atlasindo. “Padaha; hasil kesepakatan tuntutan dari elemen masyarakat yang sudah ditandatangi Bupati Cellica itu kan jelas di dalmnya ada beberapa poin tututan kami. Kami hanya menagih janji Bupati Cellica, jangan sampai memberikan PHP (Pemberi Harapan Palsu) kepada rakyat,” tandasnya. (pls)