Duh! Rektorat Unsika Diduga ‘Tilep’ Dana Ormawa
BaskomNews.com – Dana kegiatan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) tahun 2017, diduga digelapkan pihak rektorat Unsika. Hal tersebut menyusul simpang siurnya informasi tetang mekanisme pelunasan dana pengurus Ormawa tahun 2017.
Seperti dipaparkan Ujang G Gunawan, Sekretaris Badan Legislatif Mahasiswa Universitas (BLMU) periode 2017, pihaknya menerima banyak laporan perihal tuntutan pengurus ormawa periode lalu yang merasa dibohongi pihak rektorat.
Ormawa tahun lalu mengeluhkan, bahwa berdasarkan surat Edaran nomor 2988/UN64/KM/2017 semua kegiatan yang dilaksanakan ormawa sudah sesuai prosedur. Bahkan LPJ sudah dikumpulkan para pengurus Ormawa sebelum tanggal 23 Desember 2017.
Para pengurus Ormawa telah melaksanakan kegiatan dengan menggunakan uang kuliah pribadi dan pinjaman dari luar. Sampai tanggal 31 Desember 2017 Dana ormawa tak kunjung realisasi, tiba-tiba di awal tahun 2018 terjadi pergantian Bendahara Pengeluaran Unsika dan terjadi saling lempar tanggungjawab antar pihak Kemahasiswaan dan Keuangan.
“Hingga saat ini belum ada penjelasan resmi perihal mekanisme pembayaran. Bahkan tidak sedikit dari para ormawa menuduh pihak Rektorat dengan sengaja menggelapkan anggaran dan mencurigai digunakan untuk membayar kegiatan lain. Untuk itu, Kami mengusulkan agar pihak rektorat dapat memberikan penjelasan resmi, ” papar Gunawan.
Dijelaskannya, sampai dengan hari Selasa, 14 Agustus 2018 laporan yang masuk sudah mencapai 100 juta lebih dari beberapa lembaga yang melapor dengan rincian :
-BEM FEB 35,727,200
-BEM FASILKOM 9,673,000
-BEM FAPERTA 4,689,978
-BEM FH 7,230,900
-BEM FISIP 6,624,750
-BEM TEKNIK 12,628,400
-BEM FKIP 12,660,000
-UKM Pramuka 21,153,800
-UKM FKDP 15,738,000
Saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari beberapa kelembagaan ormawa yang lain. Sementara, Bendahara Unsika Karawang, Gugun sampai berita ini diturunkan tak membalas pesan konfirmasi yang dikirimkan BaskomNews.com.
Begitu juga ketika wartawan mencoba menghubungi Dida, dari Biro Kemahasiswaan Unsika tak mendapat respon konfirmasi mengenai berita ini. (pls)