Jelang Pemilu 2019, PKB-Viking “Makin Lengket”, Ternyata Ini Alasannya?
“Saya menawarkan kepada Viking, jadilah menjadi bagian pengelola lapangan sepak bola liga desa ini. Viking di sana harus terlibat, manajemen dan kompeteisi lokal harus mereka urus. Saya tawari itu dan akhirnya Viking Oke,”
BaskomNews.com – Menjelang momentum Pemilu 2019, berbagai upaya terus dilakukan semua partai politik dalam meraih dukungan suara untuk menjadi pemenang pemilu. Termasuk yang dilakukan PKB Karawang yang akhir-akhir ini semakin terlihat lengket dengan Viking atau Bobotoh Persib.
Khususnya di Karawang, meskipun eksistensi anak-anak Viking Karawang dalam politik ini tidak menggunakan bendera Bobotohnya secara langsung, melainkan menggunakan bendera Relawan Jajap Solusi, namun kedekatan PKB-Viking ini dipengaruhi beberapa faktor.
Diantaranya, ketokohan Ketua DPC PKB Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) yang diketahui dekat dan selalu mengakomodir aspirasi anak-anak Viking. Terlebih, Jimmy sendiri sudah diangkap menjadi Pembina Viking Fan’s Club Pusat.
Faktor lainnya yang membuat PKB-Viking ini semakin lengket, beberapa pengurus Viking Karawang sendiri diketahui ‘Nyaleg” di PKB pada kesempatan Pileg 2019. Sebut saja seperti Pendiri Viking Karawang, Roni Suryadi (Roni Bocunk) yang nyaleg di Dapil 6, Ketua Viking Karawang, Rai Kandika Abadi yang nyaleg di Dapil 1, serta Ketua Viking Telagasari, Afghal Laelatul Nufus yang nyaleg di Dapil 4.
Saat diwawancarai BaskomNews.com di kegiatan “Silaturahmi Akbar Relawan Jajap Solusi Bersama Kang Jimmy” yang digelar di RM. Indo Alam Sari Karawang, Minggu (23/12/2018), Ketua DPW PKB Jawa Barat, Syaiful Huda mengaku salut dan bangga dengan peranan Kang Jimmy dengan anak-anak Viking selama ini.
Karena menurut Kang Huda, pembinaan terhadap ‘Barudak Viking’ ini bukan merupakan suatu hal yang instan. Melainkan sudah dilakukan Kang Jimmy dari beberapa tahun sebelumnya.
Khusus untuk Viking, Kang Huda mengaku sudah menawarkan kepada pengurus Viking, agar ke depan mereka menggagas Liga Desa yang akan difasilitasi Kementrian Desa. “Karena kebetulan saya penggagas Liga Desa kemarin, maka saya tawarkan bikinlah liga desa yang difasilitasi oleh Kementerian Desa nanti,” kata Kang Huda.
Namun demikian, sambung Kang Huda, nantinya tidak semua desa bisa mengikuti liga desa yang akan digagas temen-temen Viking. Karena spiritnya hanya desa yang sudah memiliki sarana olahraga desa yang akan bisa menggelar kompetisi liga desa.
“Tadi pagi saya meresmikan peletakan batu pertama pembuatan lapangan bertaraf internasional di Desa Dawuan Barat Karawang. Contoh lain Desa Cisayong di Tasikmalaya, stadionnya berstadar Fifa Internasioal, dari situ dia bisa melakukan pembibitan,” tutur Kang Huda.
“Saya menawarkan kepada Viking, jadilah menjadi bagian pengelola lapangan sepak bola liga desa ini. Viking di sana harus terlibat, manajemen dan kompeteisi lokal harus mereka urus. Saya tawari itu dan akhirnya Viking Oke,” timpal Jang Huda.
Kembali dijelaskan Kang Huda, dalam kompetisi liga desa yang harus diurus Viking ini tidak perlu mengambil sample banyak-bayak. Missal, jika di Jawa Barat ini ada 5.356 desa, maka cukup membuat project 100 kompetisi liga desa.
“Kalau 100 saja kita ambil project, saya yakin gempar semua desa. Misal di Cisayong itu, kini sudah puluhan puluhan club sepak bola yang wait and list pengen main di sana. Seperti Cilapacap, Ciamis, Pangandaran, Garut dan Sumedang datang ke sana semua. Temen-temen Persib juga sudah main di sana. Bayangkan jika sekali main sewanya 1 juta saja, sebulan ada 30 main, desa bisa punya income 18 juta per bulan dengan dikurangi biaya pengeluaran,” terang Kang Huda.
Seperti di Cisayong, Kang Huda berharap agar ke depan perekonomian masyarakat bisa didorong oleh Viking melalui kegiatan liga desa. “Seperti di Cisayong, masyarakat menyewakan tempat-tempat penginapan. Karena kita selalu meyakini, dimana ada keramaian, maka di sana ada usaha masyarakat. Di sana masyarakat pada buka warung juga. Inilah yang saya tawarkan kepada Viking. Karena PKB memang ingin konsen di situ, PKB ingin menjadi Partai Kumpulan Barudak. Dan saya setuju dengan langkahnya Kang Jimmy,” pungkas Huda.
Untuk diketahui, kegiatan silaturahmi akbar Kang Jimmy dengan Relawan Jajap Solusi yang didalamnya mayoritas barudak Viking Karawang ini bukan hanya dihadiri oleh para caleg atau pengurus PKB. Melainkan juga dihadiri Pengurus Viking Fan’s Club pusat dan pengurus Viking dari Jakarta.
Sementara itu dalam sambutannya di depan anak-anak Viking Karawang, Pengurus Persib Fan’s Club, Yana Umar sempat menyebut, jiga kegiatan silaturahmi yang diikutinya merupakan kegiatan resmi yang sudah diketahui pengurus. Yana Umar sendiri mengaku respect dengan Kang Jimmy karena alasan konsistensi Kang Jimmy yang selalu hadir di tengah-tengah Viking selama beberapa tahun ke belakang.
“Saya salut, saya baru menemukan pejabat seperti ini. Pejabat yang selalu hadir ditengah-tengah kita. Karena biasanya pejabat yang lain hadir di tengah-tengah kita itu hanya pada saat momentum politik saja. Kalau Kang Jimmy beda, beliau hadir di setiap saat bersama kita. Makanya waktu itu saya ngomong sama pengurus yang lain, bagaimana kalau Kang Jimmy dianggap jadi Pembina Persib Fan’s Club. Dan akhirnya temen-temen pengurus sepakat,” tandas Yana Umar. (red)