APK Jokowi-Ma’ruf Amin Dibakar Oknum, Relawan 1901 Jabar Juara Cari Pelakunya
“Kita semua tahu bahwa pemasangan APK ini diatur oleh Undang-undang, dan kami melihat insiden ini adalah sebuah ujian bagi kita semua”
BaskomNews.com – Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon (Paslon) nomor urut 01, Joko Widodo dan K.H. Ma’ruf Amin yang dipasang sekitaran komplek Tugu Proklamasi, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, dirusak oknum tak dikenal, Sabtu (9/2/2019).
Yang dikhawatirkan bakal terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan antar para pendukung, pengrusakan APK tersebut terjadi tidak jauh dari lokasi dimana bakal dihelat pelaksanaan HUT Partai Gerindra Kabupaten Karawang pada Minggu (10/2/2019).
Menanggapai kejadian itu, Ketua Tim Relawan 1901 Jabar Juara, Emay Ahmad Maehi menilai kalau pengrusakan APK Capres dukungannya itu merupakan tindakan yang tidak baik dan tidak dapat dibenarkan. Maka, ia bersama tim akan mencari siapa pelakunya.
“Kita semua tahu bahwa pemasangan APK ini diatur oleh Undang-undang, dan kami melihat insiden ini adalah sebuah ujian bagi kita semua. Kita tak perlu menaruh kecurigaan kepada siapapun atau menuding pihak manapun, tetapi kita akan mencoba melakukan investigasi secara komprehensif untuk mengetahui latar belakang terjadinya insiden ini,” katanya, kepada wartawan.
Menurut Kang Emay sapaan akrabnya, setiap orang yang melakukan suatu perbuatan tidak menggunakan nalar berdemokrasi di negara ini, maka orang tersebut merupakan musuh bersama.
“Dan peristiwa ini tidak bisa dilepaskan dari proses hukum, agar peristiwa ini tidak terulang kembali maka kami akan mengambil langkah hukum. Agar persoalan ini direspon oleh aparatur dan petugas terkait, dan kami juga akan melakukan langkah-langkah sosial dengan melakukan edukasi-edukasi kepada masyarakat agar perbuatan dengan tujuan merusak demokrasi ini tidak kembali terulang, dimanapun di Indonesia ini,” ujarnya.
Kepada seluruh pendukung dan tim relawan pemenangan Jokowi, lanjut Kang Emay, agar tetap berfikir jernih menyikapi kejadian-kejadian serupa, agar situasi di masyarakat tetap kondusif karena proses demokrasi sedang berlangsung.
“Ini adalah ujian bagi seluruh warga bangsa, bukan saja ujian kepada para relawan Jokowi saja,” imbuhnya.
Di lain tempat, Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Suparno pun membenarkan adanya insiden pengrusakan APK paslon Capres dan Cawapres nomor urut 01. “Kita sudah cek TKP (Tempat Kejadian Perkara), ternyata benar ada sebuah baliho Capres dan Cawapres nomor urut 1 yang telah di bakar orang tak di kenal,” kata Kompol Suparno.
Menurut saksi mata di dekat lokasi pengrusakan, lanjut Kapolsek, diketahuinya APK tersebut dibakar pada Sabtu (9/2/2019) sekitar pukul 4.00 WIB dini hari. “Menurut kesaksian ibu pemilik warung, api yang membakar baliho itu padam sendiri, dan dia tidak mengenali pelaku pembakaran,” cetusnya.
Setelah cek TKP dan mengumpulkan barang bukti, Kapolsek langsung memanggil tim relawan Capres nomor urut 01 dari PDI Perjuangan, Panwascam, dan Sat Pol PP Kecamatan Rengasdengklok, untuk bertemu serta mengevakuasi APK yang dibakar.
“Baliho yang telah dibakar itu sudah diamankan Panwascam Rengasdengklok dan Tim dari PDI Perjuangan itu sendiri. Kita lakukan penyelidikan, mencari pelaku dan latar dari perusakan tersebut. Dan peristiwa ini menyangkut politik, jadi kita harus hati-hati dalam mengungkap kasus ini,” tandas Kompol Suparno.(red)