Mitos Sekda Karawang Tak Pernah dari PNS Alumni IPDN?
“Kunci umum seorang Sekda harus mampu berkolaborasi dengan semua lini, khususnya mampu berkolaborasi dengan para kepala OPD,”
BaskomNesw.com – Tahapan seleksi terbuka calon Sekda Karawang sudah memasuki jadwal tes kesehatan pada Selasa (5/3/2019), di RSUD Karawang. Ada delapan orang calon sekda yang mendaftar dan lolos tahap seleksi administrasi.
Dari delapan orang tersebut ada PNS yang jebolan IPDN dan non IPDN. Entah mitos atau fakta, namun sejarah telah mencatat selama ini yang pernah menduduki kursi jabatan Sekda di Karawang belum pernah dari alumni IPDN. Apakah Sekda Karawang kali ini di pimpin oleh PNS dari alumni IPDN?.
Saat disinggung persoalan mitos ini, mantan Sekda Karawang Teddy Rusfendi Sutisna mengatakan, untuk menduduki kursi jabatan Sekda itu bukan dari latar belakang seorang PNS apakah alumni IPDN atau non IPDN.
Tetapi selain sudah memenuhi persyaratan administrasi sesuai aturan, calon Sekda tersebut harus mampu berkolaborasi dengan berbagai instansi manapun, khususnya mampu memperkuat kesatuan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan bisa menjalankan visi misi Bupati dan Wakil Bupati.
“Kunci umum seorang Sekda harus mampu berkolaborasi dengan semua lini, khususnya mampu berkolaborasi dengan para kepala OPD,” kata Teddy, beberapa hari lalu, kepada BaskomNews.com.
Diakui Teddy, selama ini yang menempati kursi jabatan Sekda di Karawang belum pernah dari PNS alumni IPDN. Ada suatu kewajaran seorang leader bisa didekati dan mendekati, bisa dipercaya tanpa melihat latar belakang.
Kebetulan, yang selama ini didekati pimpinan dan menjadi Sekda itu diluar PNS IPDN. Yang menjadi persoalan, sambung Teddy, bukan latar belakang PNS, melainkan mampu atau tidaknya diarahkan pimpinan. “Mampu tidak dia ditugaskan sesuai visi dan misi pimpinan, kalau memang dia mampu dan meyakinkan dia yang akan terpilih,” timpal Teddy.
Adapun mengenai tahapan calon sekda yang sedang digelar, Teddy berharap agar siapapun yang nanti akan terpilih menjadi Sekda Karawang bisa memperkuat kesatuan di tingkat OPD, dalan rangka menyelesaikan RPJMD.
Pasalnya, Pemda Karawang maish ‘kedodoran’ dalam kaitan dengan anggaran. “Harus gali sumber pendapatan, kaji dengan dalam lagi anggaran belanja,” tandas Teddy.(Pls)