Penggunaan Alat Kontrasepsi di Purwakarta akan Ditingkatkan Jadi 66%
BaskomNews.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Purwakarta menargerkan penggunaan alat kontrasepsi sampai 66%, setelah tahun sebelumnya mencapai 61,9% pengguna.
Penggunaan alat kontrasepsi pada program Keluarga Berancana (KB) ini dinilai sangat penting. Pasalnya, pemanfaatan alat kontrasepsi memegang peranan penting pada program tersebut.
“Harus perlu ditingkatkan lagi, karena alat kontrasepsi memiliki peranan dalam program KB,” tutur Kepala Bidang Keluarga Berencana, Alit Sukandi, Senin (25/3/2019).
Alit menjelaskan, tujuan program KB sendiri adalah meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS), demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
“Tujuannya bukan mengurangi jumlah penduduk, tapi menjaga keseimbangan antara penduduk produktif dan kurang produktif,” kata Alit.
Dijelaskan Alit, dengan program KB dan penggunaan alat kontrasepsi bukan hanya sekedar untuk kesehatan fisik semata, melainkan untuk kesehatan mental dan kesejehateraan keluarga.
“Setidaknya ada enam manfaat yang bisa didapatkan perempuan dari program KB, manfaatnya cukup banyak,” tuturnya.
Alit kembali menjelaskan, dengan menggunakan alat kontrasepsi, sikap menghargai hak perempuan dalam mengendalikan kesuburan, melindungi kesehatan reproduksi bisa mengatur kembang tumbuh anak, menurunkan resiko kanker rahim, menurunkan resiko radang panggul, serta meningkatkan mental kesehatan jiwa perempuan.
“Sebenarnya banyak manfaat penggunaan kontrasepsi, khususnya untuk perempuan”, pungkas Alit. (cr3)