1 Unit Bajaj Hangus Dibakar di Tanah Abang, 8 Orang Diamankan Polisi
BaskomNews.com – Kerusuhan di Tanah Abang belum mereda. Hingga Rabu (22/5) dini hari, polisi masih berupaya membubarkan massa yang membuat kerusuhan.
Api yang sebelumnya terlihat di Jalan Wahid Hasyim rupanya salah satunya berasal dari 1 unit bajaj yang dibakar massa. Api sempat membesar dan membuat aparat bergerak mundur.
Tak berselang lama, polisi kembali memukul mundur massa dengan tembakan air mata, petasan, dan water canon. Massa membalas dengan lemparan batu, puing-puing hingga kayu, juga merusak fasilitas-fasilitas yang ada di sekitar lokasi.
Belum diketahui apakah massa tersebut adalah massa yang sama dengan pendemo di Bawaslu pada Selasa (21/5) siang. Menjelang magrib, massa masih kondusif, namun setelah pukul 22.00 WIB, massa memblokade Jalan Tanah Abang dan berusaha merangsek Gedung Bawaslu.
Polisi telah mengamankan sejumlah orang yang diduga menjadi provokator, namun salah satunya dilepas setelah bernegosiasi dengan warga.
Saat ini, titik-titik api masih menyala di sekitar lokasi. Polisi memadamkan dengana water canon.
8 Orang Diamankan Polisi di Jalan Sabang
Polisi berhasil membubarkan massa yang berkumpul di Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Akibat bentrok dengan polisi, 8 orang ditangkap.
Massa di Jalan Sabang sempat terlibat bentrok dengan polisi. Massa menyerang dengan petasan.
Polisi terpaksa membalas dengan menembakkan gas air mata ke arah massa. Proses pembubaran massa berlangsung kurang lebih satu jam. Akhirnya, pada pukul 02.50 WIB, massa berhasil dibubarkan.
Polisi lalu memburu orang yang diduga menjadi provokator. Pantauan wartawan, Rabu (22/5), tak kurang dari 8 orang ditangkap dalam kericuhan di Jalan Sabang.
Mereka ditangkap dari sejumlah titik di Jalan Sabang. Polisi langsung membawa mereka ke dalam gedung Bawaslu untuk diperiksa lebih lanjut. Namun, sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari polisi terkait jumlah massa yang ditangkap.
Saat ini, kondisi Jalan Sabang sudah kondusif. Anggota Brimob berangsur kembali ke depan gedung Bawaslu.(Kumparan)