Meski Terus Dibersihkan, Limbah Minyak Pertamina Masih Cemari Pantai Karawang

BaskomNews.com – Meskipun ratusan relawan sudah dikerahkan untuk membersihkan limbah minyak Pertamina, namun sampai hari ini tumpahan limbah minyak Pertamina masih terus mencemari 5 pantai di laut utara Karawang.

Berdasarkan pantauan pada Senin (12/8/2019) di Pantai Cemarajaya, puluhan relawan terlihat tengah membersihkan limbah minyak di bibir pantai. Dengan memakai pakaian pengaman lengkap, mereka terus membersihkan limbah minyak yang setiap harinya terus mencemari bibir pantai.

Tumpahan limbah minyak mentah yang menepi di daratan pantai Cemarajaya ini terus terjadi. Akibatnya, warga yang bermukim tak jauh dari pesisir pantai mengaku sangat terganggu, akibat bau menyengat yang ditimbulkan dari minyak mentah yang tercecer. Sehingga warga terkena dampak penyakit sesak nafas dari limbah minyak mentah tersebut.

Sedikit banyaknya aktifitas warga terus terganggu. Bahkan bukan hanya penyakit sesak nafas yang dialami warga. Melainkan juga penyakit gatal-gatal, pusing sampai batuk.

“Setiap harinya terus dibersihkan, tapi masih ada saja limbah minyak mentah yang menepi di pantai. Ya, bau limbah minyak yang menyengat, warga banyak yang merasakan sesak nafas,” kata Ibu Kurnia, salah seorang warga di sekitar Pantai Cemarajaya.

Sebelumnya pada Rabu (7/8/2019), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sendiri telah mengultimatum, agar Pertamina bisa menyelesaikan persoalan kebocoran sumur dalam jangka waktu 14 hari kerja. Pertamina juga ditegaskan agar segera memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada petambak, nelayan dan warga yang terkena dampak.

“Hari ini sedang ada pengeboran rescue, baru 30 persen dari 100 persen, itu kurang lebih dalam 10 sampai 14 hari mungkin maksimal. Insyaallah akan selesai,” kata Ridwan Kamil, saat mengecek lokasi pencemaran di Pantai Cemarajaya, didampingi Bupati Karawang dan Dirut Pertamina.(red)

BACA SEBELUMNYA : Pemkab-Pertamina Gelar Pertemuan Tertutup Bahas Kompensasi