Upaya Pemulangan Rustia, Bupati dan Kadisnaker Datangi BNP2TKI
BaskomNews.com – Menindaklanjuti upaya pemulangan Rustia dan Septiani, Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI asal Karawang yang diduga menjadi korban perdagangan manusia ke Negeri Irak, Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana dan Kepala Disnakertrans Karawang mendatangi kantor BNP2TKI, Selasa (29/10/2019).
Melalui kesempatan ini, Bupati Cellica dan Kadisnaker menanyakan langsung mengenai perkembangan dua orang warganya yang diduga menjadi korban TPPO (Tindak Pidana Penjualan Orang).
“Tadi kita sudah ketemu dengan Deputi Perlindungan BNP2TKI, Bapak Anjar Prihartono beserta jajaranya,” kata Bupati Cellica.
Dalam pertemuan itu, sambung bupati, disebutkan kedua warga Karawang tersebut sudah terkoneksi. Saat ini dalam penanganan pihak KBRI Baghdad untuk proses pemulangan.
“Jadi masih ada beberapa administrasi terkait aturan di sana yang harus diurus. Maka pemerintah masih menunggu waktu pemulangan,” katanya.
Kodisi terakhir yang diketahui bupati, salah satu dari dua warga Karawang ini berstatus sudah bekerja. Namun karena sejak pemberangkatannya bermasalah, khawatir akan menimbulkan masalah kembali dikemudian hari, pemerintah tetap akan memulangkan keduanya.
“Alhamdulillah, mereka dalam kondisi baik, sehat dan sudah berkomunikasi dengan BNP2TKI dan juga sudah diketahui oleh KBRI di Baghdad. Kami berharap dengan audiensi ini ada tindak lanjut, dari KBRI di Baghdad agar mereka secepatnya dipulangkan,” ucap bupati.
Sementara itu, Direktur Perlindungan BNP2TKI, Anjar Prihantoro menyatakan akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan KBRI Baghdad mengenai proses pemulangan TKI tersebut ke Indonesia.
“Akan tetapi sebelum TKI tersebut pulang, kami memang harus memastikan terlebih dahulu bahwa seluruh hak-hak TKI tersebut sudah diterima. Jika belum harap langsung melaporkan hal tersebut kepada kepolisian yang berada di bandara,” ujarnya.(rls)
BACA SEBELUMNYA : Disnaker Karawang Kesulitan Lacak Data Rustia di Irak