UMK Jabar Ditetapkan, Rp 4,5 UMK Karawang Paling Tinggi

0

ilustrasi.

banner 468x60

BaskomNews.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Emil mengeluarkan Surat Edaran Nomor:  561/75/Yanbangsos kepada seluruh pimpinan perusahaan di wilayah Jabar tentang pelaksanaan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2020.

Berdasarkan informasi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jabar, Jumat, diketahui bahwa nilai UMK Jabar Tahun 2020 tertinggi ditempati oleh Kabupaten Karawang Rp4.594.325 sedangkan terendah oleh Kota Banjar Rp1.831.885.

banner 336x280

Dalam surat tersebut, Gubernur Emil mengatakan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 dilaksanakan dengan sejumlah ketentuan seperti Pemprov Jawa Barat menyetujui Rekomendasi besaran UMK Tahun 2020 yang diusulkan Bupati/Wali Kota.

Kemudian pekerja yang sudah memperoleh upah lebih tinggi daripada UMK atau Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) atau Upah Minimum Khusus Tahun 2019 tidak boleh berkurang upahnya.

“Ketiga bagi pekerja yang memiliki masa kerja lebih dari satu tahun, ditentukan berdasarkan hasil perundingan atau kesepakatan antara Perusahaan dengan  Pekerja atau Serikat Pekerja/Serikat Buruh,” kata dia.

Perusahaan wajib menyusun dan melaksanakan Struktur dan Skala Upah dengan  memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi serta wajib diberitahukan kepada seluruh Pekerja/Buruh, dan melaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Daerah Provinsi dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota.

Pemprov Jabar juga mendorong setiap perusahaan untuk melaksanakan perundingan bipartit untuk menetapkan upah dan besaran kenaikannya serta dilaporkan kepada Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Daerah Provinsi dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota.

Pekerja, Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan masing-masing perusahaan  mengoptimalkan perundingan upah yang berkeadilan serta ditujukan untuk kesejahteraan pekerja, dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan dan kelangsungan usaha.

“Bagi Perusahaan yang sudah memiliki maupun belum memiliki Serikat  Pekerja/Serikat Buruh dan telah memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam Pasal 106 ayat satu Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, segera didorong untuk membentuk Lembaga Kerja Sama atau LKS Bipartit dan mengaktifkan peran lembaga tersebut dalam perundingan upah,” kata dia.

Berikut daftar UMK 2020 di Provinsi Jawa Barat (Jabar):

  1. Kabupaten Karawang          Rp4.594.324,54
  2. Kota Bekasi                         Rp4.589.708,90
  3. Kabupaten Bekasi               Rp4.498.961,51
  4. Kota Depok                         Rp4.202.105,87
  5. Kota Bogor                          Rp4.169.806,58
  6. Kabupaten Bogor                Rp4.083.670,00
  7. Kabupaten Purwakarta       Rp4.039.067,66
  8. Kota Bandung                     Rp3.623.778,91
  9. Kabupaten Bandung Barat Rp3.145.427,79
  10. Kabupaten Sumedang       Rp3.139.275,37
  11. Kabupaten Bandung          Rp3.139.275,37
  12. Kota Cimahi                       Rp3.139.274,74
  13. Kabupaten Sukabumi        Rp3.028.531,71
  14. Kabupaten Subang            Rp2.965.468,00
  15. Kabupaten Cianjur             Rp2.534.798,99
  16. Kota Sukabumi                  Rp2.530.182,63
  17. Kabupaten Indramayu       Rp2.297.931,11
  18. Kota Tasikmalaya              Rp2.264.093,28
  19. Kabuaten Tasikmalaya      Rp2.251.787,92
  20. Kota Cirebon                     Rp2.219.487,67
  21. Kabupaten Cirebon           Rp2.196.416,09
  22. Kabupaten Garut                  Rp1.961.085,70
  23. Kabupaten Majalengka         Rp1.944.166,36
  24. Kabupaten Kuningan            Rp1.882.642,36
  25. Kabupaten Ciamis                Rp1.880.654,54
  26. Kabupaten Pangandaran     Rp1.860.591,33
  27. Kota Banjar                          Rp1.831.884,83

(Antara)

banner 336x280