Galau Pilih Calon Wakil, Jimmy Minta Arahan Para Kiyai NU
BaskomNews.com – Kemungkinan koalisi gemuk di Pilkada Karawang 2020 antara PKB, Partai Gerindra dan parpol yang tergabung dalam Poros Juang (PDI Perjuangan, PAN, PPP, PPB dan Partai Hanura) dikabarkan memasuki babak baru.
Yaitu dimana DPP masing-masing partai dikabarkan sudah akan menentukan sikap politik pada akhir Maret 2020. Penentuan sikap politik ini didasarkan karena masing-masing partai telah selesai melakukan survei elektabilitas dan popularitas calonnya masing-masing.
Yaitu dimana PKB mengusung kader terbaiknya H. Ahmad Zamakhsyari, Partai Gerindra mengusung Gina Fadlia Swara, serta PDI Perjuangan mengusung nama dr. Yesi Karya Lianti.
Namun dalam perjalanannya, Balonbup H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy) mengaku ‘galau’ untuk menentukan calon pendampingnya di Pilkada 2020. Pasalnya, nama Gina Fadlia Swara, dr. Yesi Karya Lianti, sampai Hj. Lina Sugiharti (Ketua DPC PPP Karawang) memiliki kelebihannya tersendiri.
Pernyataan ini disampaikan Kang Jimmy langsung saat kegiatan Haol Almarhum Ayahandanya, KH. Hasan Bisri Syafe’i di Pondok Pesantren Attarbiyyah Ciwulan Telagasari, Kamis malam (27/2/2020).
Di hadapan sebagian ketua parpol yang tergabung dalam Poros Juang, yaitu seperti Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang Taufik Ismail, Ketua DPD PAN Karawang Bambang Maryono dan Ketua DPC PPP Karawang Hj. Lina Sugiharti, Kang Jimmy mengaku akan meminta masukan dan arahan para gurunya, yaitu para Kiyai Nahdatul Ulama di dalam menentukan sikap politiknya.
“Dalam waktu dekat, saya minta izin akan silaturahmi kepada para guru yang berada di hadapan kita ini. Karena jujur saja saya juga galau dari ketiga nama ini (Gina Fadlia Swara, Yesi Karya Lianti dan Hj. Lina Sugiharti,” timpal Kang Jimmy.
Di lain kesempatan, Kang Jimmy kembali mengungkapkan keyakinannya tentang koalisi gemuk di Pilkada 2020. Karena dalam beberapa kali pertemuan antara PKB, Gerindra dan Poros Juang, semuanya telah bersepakat bukan hanya sebatas berbicara bagaimana caranya bisa mengikuti kontestasi Pilkada dengan mendaftar ke KPU Karawang.
Lebih dari itu, sambung Kang Jimmy, semuanya bersepakat berbicara bagaimana nasib pembangunan Karawang ke depan yang harus direalisasikan dalam bentuk komitmen kebersamaan.
“Dalam beberapa pertemuan dengan Gerindra dan Poros Juang sering disinggung tentang kita yang harus menanggalkan ego. Karena ini bukan hanya persoalan Pilkada. Tetapi juga persoalan Karawang ke depan yang kita yakini masyarakat sudah lama menunggu untuk perubahan pembangunan. Karawang butuh gebrakan-gebrakan pembangunan yang tidak hanya sekedar program seremonial belaka,” tandas Kang Jimmy. (red)