Perempuan Tani HKTI Salurkan Sembako ke Petani Terdampak Covid-19
BaskomNews.com – Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (Perempuan Tani HKTI) menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako bagi masyarakat yang kesulitan ekonomi selama pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia.
Ribuan paket sembako serentak dibagikan di 7 provinsi yakni, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara dan DKI Jakarta dua hari menjelang lebaran (Jumat, 22 Mei 2020).
Ketua Umum DPN Perempuan Tani HKTI, Dian Novita Susanto mengatakan, program pembagian paket sembako ini sebagai wujud kepedulian organisasi yang ia pimpin terhadap petani.
“Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat khususnya petani yang terkena dampak Covid-19,” kata Dian, Kamis (21/2020).
Paket sembako berisi beras 5 kg, telur dan sayur-mayur. Perempuan Tani HKTI menyertakan sayur-mayur dalam paket sembako guna membantu petani yang hasil panennya tidak terserap pasar. Sayur-mayur tersebut dibeli langsung dari para petani.
“Karena kita banyak dapat informasi bahwa panennya petani tidak terserap dengan baik, makanya kita bantu beli” jelasnya.
Dian berharap dengan sedikit bantuan bisa mengurangi beban para petani ditengah kesulitan ekonomi yang mereka hadapi.
Bantuan ini bersumber dari kerjasama Permpuan Tani HKTI dengan PT PKHI (Perkasa Krida Hasta Indonesia), PT Pelindo I dan IV. Nantinya paket sembako akan disalurkan oleh pengurus Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PT HKTI.
Sementara, Ketua Perempuan Tani HKTI Jawa Barat, Hj. Ade Irma Sopyan menambahkan, wabah pandemi Covid-19 ini telah berdampak kepada kehidupan masyarakat secara luas, dari mulai dampak ekonomi hingga sosial. Terlebih, pihak pemerintah sendiri belum bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.
Oleh karenanya, butuh keterlibatan semua pihak untuk ikut bertanggungjawab dalam percepatan dan penanggulangan pandemi Covid-19. “Atas dasar inilah Perempuan Tani HKTI hadir untuk ikut membantu meringankan beban warga terdampak corona, khususnya bagi warga yang berprofesi sebagai petani,” tandasnya. (rls)