Hari Keluarga Nasional Diperingati dengan Sederhana

0
banner 468x60

BaskomNews.com – Di situasi pandemi covid-19 saat ini, melakukan tatanan baru dalam keseharian kehidupan adalah menjadi sebuah keharusan. Tetap menggunakan masker dan selalu cuci tangan adalah salah satu cara dalam menjaga kualitas interaksi dalam keluarga, melindungi dan memperkuat ketahanan keluarga.

Hal tersebut disampaikan Plt kepala DPPKB Karawang, Hj Sofiah, pada apel pagi Senin 29 juni 2020, yang dipadukan dengan Hari Keluarga Nasional di halaman kantor DPPKB karawang.

banner 336x280

Sofiah mengajak jajaran DPPKB Karawang untuk terus mensukseskan program Bangga Kencana, tetap menggaungkan tidak hamil dulu selama masa pandemi dengan cara menggunakan kontrasepsi KB.

Hari Keluarga Nasional ke 27 kali ini memang sedikit agak berbeda. Tidak ada keramaian dan mobilisasi massa petugas maupun institusi kader KB seperti biasanya.

“Hal ini karena situasi Karawang yang masih dihantui ancaman positif Covid-19. Walau Karawang sudah memasuki Adaptasi Kehidupan baru, namun protokol kesehatan masih harus tetap dijaga, karena masih ada pasien positip covid,” ucap Sofiah.

Namun demikian dalam Harganas kali ini, BKKBN pusat mencanangkan pelayanan “satu juta” peserta KB seluruh Indonesia. Dimana 30 ribuan menjadi target di Karawang untuk seluruh jenis kontrasepsi. “Insya allah tercapai,” harap Sofiah.

“Walaupun beberapa wilayah di Karawang masih dalam zona tidak aman, merah dan hitam, namun DPPKB mengoptimalkan pelayanan di wilayah aman dan yang dimungkinkan untuk pemasangan kontrasepsi implan dan IUD di fasilitas kesehatan yang ada. Selain jenis lain yang tidak membutuhkan pelayanan khusus seperti suntik, pil dan kondom,” timpal Sofiah.

Selain itu target peserta KB tersebut dimungkinkan juga pelayanan dilakukan sejak awal dan dilakukan pada klinik dan Rumah Sakit swasta.

Kabid Dalduk advokasi data informasi, Imam Bahanan menyampaikan, hasil pelayanan sejak tanggal 18 hingga 29 juni 2020 ini selanjutnya dilakukan entri data secara onlime oleh PLKB masing-masing dengan menggunakan aplikasi yang telah disiapkan BKKBN pusat.

“Entri data sejuta akseptor ini dimulai sejak jam 08.00 hingga jam 17.00. Rata-rata seribu data akseptor tiap kecamatan harus di-entri hari itu juga. Insya Allah kalau tidak ada kendala teknis dapat terlaksana. Karena seluruh PLKB dan Institusi Kader KB terlibat dalam input data tersebut,” tandas Imam. (rls)

banner 336x280