Sang Mantan yang Melawan Calon Petahana
BaskomNews.com – Tak bisa dipungkiri jika kontestasi Pilkada Karawang 2020 merupakan perang politik ‘Sang Mantan’ yang kecewa terhadap calon petahana Cellica Nurrachadiana. Sehingga akhirnya kedua mantan memutuskan untuk melawan Cellica Nurrachadiana di Pilkada 2020.
Pertama H. Ahmad Zamakhsyari (Kang Jimmy), Bakal calon bupati yang berpasangan dengan bakal calon wakil bupati, Yusni Rinzani ini akhirnya memutuskan untuk ‘bercerai politik’ dengan Cellica Nurrachadiana di Pilkada 2020. Sehingga jargon ‘Harta Kita Adalah Kesetiaan’ hanya menjadi catatan sejarah politik bagi kepemimpinan Cellica-Jimmy di 2015-2020.
Dalam beberapa kesempatan pernyataanya kepada awak media, Jimmy sempat mengungkapkan kekecewaanya kepada Cellica, khususnya mengenai ide serta gagasannya yang tidak pernah digubris Bupati Cellica untuk menangani beberapa persoalan pembangunan Karawang.
Yaitu dari mulai ide mengalokasikan 50 miliar di BJB untuk menangani persolan bank emok (rentenir) yang menjerat rakyat, mengalokasikan 20 miliar untuk kerja sama pengembangan SDM calon tenaga kerja dengan industri, lambannya penyikapan kerja sama sepak bola PERSIKA dengan industri hingga akhirnya PERSIKA mengalami degradasi dari Liga 2 Indonesia, sampai dengan kebijakan mutasi pejabat pemkab yang tidak pernah melibatkan Jimmy sebagai Wakil Bupati Karawang.
Hingga akhirnya Jimmy memutuskan untuk melawan Cellica di Pilkada 2020 dengan menggandeng Yusni Rinzani dengan diusung tiga partai politik, yakni PKB, Partai Gerindra dan Partai Hanura.
“Kami kumpulan sang mantan yang siap merebut kemenangan. Saya nanti mantan wakil bupatinya bu Cellica,” kata Kang Jimmy, jauh-jauh hari sebelum ia memutuskan berpasangan dengan Yusni Rinzani.
Kedua dr. Yessi Karya Lianti. Prediksi head to head Pilkada Karawang antara Cellica versus Jimmy akhirnya batal setelah mantan adik ipar Cellica Nurrachadiana ikut-ikutan mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Karawang.
Yessi Karya Lianti yang mengaku kecewa dengan Cellica Nurrachadiana, karena alasan kekalahan pencalonannya di Pileg 2019 tidak di-support Cellica, akhirnya juga memutuskan melawan Cellica di Pilkada 2020. Bahkan Yessi berani keluar dari Partai Demokrat dan berpindah haluan menjadi kader PDI Perjuangan, demi melawan mantan kakak iparnya Cellica Nurrachadiana.
Bukan hanya Jimmy versus Cellica, namun saling serang antara Yessi versus Cellica juga semakin menonjol di publik, ketika antara Cellica dengan mantan suaminya H. Yedi (kakak kandung Yessi) saling mengeluarkan pernyataan sindiran di media.
H. Yedi yang mengklaim jika kemenangan Cellica di Pilkada Karawang 2014 lalu merupakan jasa keluarga besarnya almarhum H. Karya, kemudian berbalas pantun dari Cellica yang menegaskan bahwa kemenangan Pilkada 2014 merupakan hasil perjuangan Cellica sendiri, tanpa kontribusi dari jaringan keluarga besar almarhum H. Karya.
Pernyataan kontroversi Cellica ini dikabarkan mendapatkan tanggapan serius dari keluarga besar almarhum H. Karya. Sehingga beberapa hari lalu tersebar video keluarga besar H. Karya yang berkumpul untuk menegaskan siap memenangkan Yessi Karya Lianti di Pilkada Karawang 2020.
Perseteruan Yessi versus Cellica ini juga sempat membawa isu primordial. Yaitu dimana Yessi sempat menyindir ‘masa urang Karawang kalah dengan Cellica yang notabene merupakan urang Bandung’.
“Cellica sebagai mantan kakak ipar saya. Beliau orang Bandung yang kemudian datang ke Karawang ini atas dasar dari keluarga besar almarhum Pak Haji Karya, terutama atas kakak kandung saya pribadi. Jadi saya sangat optimis dan yakin. Karena beliau (Cellica) bukan siapa-siapa saja bisa (bisa menjadi Bupati Karawang maksudnya), apalagi saya yang benar-benar orang Karawang,” tutur Yessi Karya Lianti, saat awal-awal perkenalan dengan para Pengurus PAC PDI Perjuangan Karawang, di kantor DPC PDI Perjuangan Karawang pada 13 Pebruari 2020.
Dengan diusung PDI Perjuangan, PPP, PAN dan PBB, Yessi Karya Lianti akhirnya memutuskan berpasangan dengan sang artis atau pemain ‘Sinetron Cinta Fitri’, yaitu New Commer di Pilkada Karawang Ahmad Adly Fairuz.
Popularitas Adly Fairuz diharapkan dapat menambah perolehan suara Yessi Karya Lianti yang harus melawan mantan kakak iparnya sendiri Cellica Nurrachadiana yang berpasangan dengan H. Aep Saepulloh, dengan diusung Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS dan Partai NasDem.
Bahkan beberapa pemerhati dan politikus Karawang sempat memprediksi, jika pencalonan Yessi-Adly ini dapat menggerus kantong-kantong suara Cellica Nurrachadiana. Bagaimana tidak, Yessi sendiri dikabarkan masih memiliki basis massa solid relawannya saat mencalonkan diri di Pileg 2014 sebagai Caleg Partai Demokrat.
Mampukah kekuatan massa Jimmy atau Yessi mengalahkan calon petahana Cellica Nurrachadiana?. Isu-isu politik Pilkada apalagi yang akan muncul sebelum masa pencoblosan 9 Desember 2020 yang akan datang?. Kita simak saja perkembangannya nanti. (red)