Komunikasi Gugus Tugas Tidak Baik, Kapolres Karawang Kecewa?
BaskomNews.com – Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin terlihat menunjukkan rasa kekecewaannya dan marah besar kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Karawang pada saat Rapat Evaluasi Kinerja Satuan Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Karawang.
Pasalnya, Kapolres menilai birokrasi Gugus Tugas saat ini tidak memiliki komunikasi yang berjalan dengan baik.
“Dulu diawal-awal birokrasi itu tidak seperti sekarang. Saat ini di group saja Bu Yayuk menyampaikan data, kemudian saya tanya klaster mana, malah tidak dijawab. Habis itu tidak ada lagi yang komentar, saya jadi bingung ini Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) mau ngapain, Kepala Satpol PP mau ngapain, saya tidak tahu kenapa dan ada apa?.,” ujar Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin kepada sejumlah awak media.
Bahkan dalam penyampaiannya saat itu, Kapolres menandaskan bahwasannya Pemerintah Pusat membentuk Omnibus Law untuk memutus birokrasi yang berbelit-belit. Namun Pemkab Karawang justru malah membuat birokrasi sendiri.
“Lah ini piye toh, birokrasi ini seharusnya diputus, kita ini sudah sama-sama. Jadi ada kendala apa sebetulnya?.,” herannya.
“Ini introspeksi dan evaluasi buat kita semua, dulu ada pasien Covid-19 yang meninggal, Pak Sekda ikut turun ke lapangan. Sekarang naik 5, naik 10 diem-diem aja, cuek-cuek aja semuanya, jangan gitu semua kepala dinas juga harus introspeksi,” sesalnya.
Lebih jauh disampaikan Kapolres, seharusnya antar instansi dan stakeholder terkait bisa berkoordinasi dengan baik. Dengan begitu, tegas Kapolres, Permasalahan Covid-19 di Kabupaten Karawang dapat segera selesai.
“Sampai ada yang meninggal pun gak ada yang respon, bahkan di group Whatsapp ini, saya sama Pak Dandim kayak pacaran, padahal isinya rame. Kita ini semua sama, yaitu ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat Karawang,” kata Kapolres lagi dalam pemaparannya.
Kapolres sendiri, ketika dikonfirmasi awak media kaitan pernyataannya yang membuat semua peserta rapat terdiam dan tertunduk lesu, enggan berkomentar lebih jauh. Ia hanya berlalu pergi ketika ditanya wartawan apakah kemarahaannya itu hanya gertakan semata.
“Satu pintu lah dengan Humas Pemkab, tanya Humas dong, tadikan sudah disampaikan kepada Pak Bupati masa nanya saya lagi, gak boleh, saya kan cuma wakil ketua, beliau ketuanya,” pungkasnya seraya berlalu.
Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Daerah Kabupaten Karawang bersama dengan TNI-Plori, Kejaksaan dan stakeholder terkait menggelar Rapat Evaluasi Kinerja Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bertempat di Aula Rapat Lantai III Plaza Pemda Karawang, Selasa (13/10/2020).
Kegiatan rapat membahas kaitan meningkatnya pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karawang. Sehingga Karawang kembali naik dari zona orange ke zona merah.
“Agenda hari ini kita rapat konsolidasi untuk meningkatkan kinerja, komunikasi dan koordinasi terkait meningkatnya zona Covid-19 di Karawang, dari orange ke zona merah,” kata Pj Bupati Karawang, Yerry Yanuar kepada awak media yang menemuinya usai rapat.
Ditambahkannya, rapat ini juga merupakan ikhtiar Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang dalam rangka peningkatan penguatan kelembagaan Pemkab itu sendiri.
“Termasuk sinergitas Satpol PP bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda), untuk mengetahui seperti apa sih yang harus dilakukan,” jelasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang yang juga sebagai Ketua Harian Satgas Covid-19 H. Acep Jamhuri, lanjut Yerry, yang kemudian akan menterjemahkan bagaimana membangun mekanisme komunikasi dan informasi agar mendapatkan data yang akurat, valid dan terverifikasi.
“Untuk mempermudah kita melakukan pelacakan atau tracing siapa saja yang terkonfirmasi atau kontak erat,” pungkasnya. (CR1)