JSP akan Serahkan Tower Listrik dan Gardu Switching ke PLN

0
banner 468x60

BaskomNews.com – PT Jawa Satu Power (JSP) selaku operator dari Pembangkit Listrik Tenaga GasĀ  Uap (PLTGU) Jawa I menyampaikan perkembangan terkini proses konstruksi PLTGU.

External Manager JSP Tig Djulianto mengatakan, progres konstruksi berada di tataran sesuai proyeksi yang diharapkan.

banner 336x280

“Hingga akhir Oktober, pembangunan PLTGU Jawa I secara keseluruhan berada di kisaran 89,5%,” kata Tig kepada awak media di Karawang, Rabu (11/10/2020).

Salah satu kegiatan yang sudah selesai dikerjakan adalah pembangunan tower listrik sebanyak 118 unit.

“Tower listrik ini membentang sepanjang 52 kilometer dari lokasi pembangkit listrik di Cilamaya, Karawang, Jawa Barat ke Gardu switching 500 kV Cibatu Baru II/Sukatani, Kabupaten Bekasi,” terangnya.

“Baik tower listrik maupun gardu switching ini merupakan fasilitas khusus yang akan segera diserahkan ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk pengoperasiannya,” paparnya.

Tig menjelaskan, saat ini PLN tengah melakukan penilaian akhir terhadap aset tersebut. “Rencananya pada bulan Desember aset tersebut resmi kami serahkan ke PLN,” katanya.

Proyek IPP Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan proyek pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU 1.760 MW, FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik interkoneksi.

“LNG yang dipasok oleh PLN akan diterima dan diregasifikasi di unit FSRU dan selanjutnya dialirkan dalam bentuk gas ke unit PLTGU Jawa-1 melalui pipa gas offshore dan onshore,” ungkapnya.

Selanjutnya listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT (Build, Own, Operate, and Transfer) ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke gardu induk 500 kV PLN.

“IPP Jawa-1 akan menjual energi listrik ke PLN dengan Power Purchase Agreement (PPA),” tuturnya.

Dari informasi yang dihimpun, Proyek IPP Jawa-1 yang berlokasi di Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat di lahan milik PT Pertamina Gas (Pertagas) seluas 30 Ha dan memiliki nilai investasi US$ 1.8 Miliar yang setara dengan Rp 24 Trilliun.

Masih dikatakan Tig, FSRU akan ditambatkan di laut Cilamaya dengan jarak 20 kilometer dari bibir pantai Cilamaya.

“FSRU dan PLTGU Jawa-1 tersambung dengan pipa gas sepanjang 21 kilometer, 14 kilometer pipa gas offshore dan 7 kilometer pipa gas onshore,” ucapnya.

“Listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 dialirkan ke gardu induk milik PLN di Desa Sukatani, Kabupaten Bekasi melaui transmission line sepanjang 52 kilometer,” ungkapnya.

Ditambahkan Tig, kepemilikan saham JSP dimiliki oleh konsorsium PPI, Marubeni, dan Sojitz dengan kepemilikan saham PPI 40%, Marubeni 40%, dan Sojitz 20%. Tig yakin keseluruhan pembangunan PLTGU akan selesai seperti target yang ditetapkan.

“Target Commercial Operation Date (COD) PLTGU Jawa 1 pada 15 Desember 2021,” pungkasnya. (CR1)

banner 336x280