Rekonstruksi Penembakan, FPI Serang Polisi Lebih Dulu
BaskomNews.com – Dalam rekonstruksi yang digelar Bareskrim Polri Senin (14/12/2020) dini hari tadi, diperagakan anggota FPI menyerang petugas terlebih dahulu. Penyerangan dimulai dengan senjata tajam (Sajam) berlanjut dengan senjata api (senpi).
Bentrokan antara Laskar FPI dan polisi terjadi di Jalan Interchange Karawang Barat. Dalam reka ulang itu, digambarkan minibus yang dikendarai petugas terlibat kejar-kejaran dengan dua minibus yang dikendarai Laskar FPI.
Tak jauh dari gapura selamat datang Karawang, mobil Avanza berwarna silver yang dikendarai oleh anggota Laskar FPI menabrak bagian samping mobil avanza silver milik anggota polisi. Setelah menabrak mobil petugas, anggota FPI di avanza silver langsung kabur tancap gas ke gerbang Tol Karawang Barat.
Adegan selanjutnya berlangsung bak film action. Laskar FPI di mobil Chevrolet berwarna abu-abu, memotong laju avanza petugas yang penyok karena ditabrak. Empat orang laskar keluar dari chevrolet abu tersebut.
“Mereka membawa sajam seperti golok, katana, celurit dan pisau. Berulangkali para laskar ini menyabetkan sajam ke mobil polisi. Dalam reka ulang itu digambarkan, kaca mobil petugas pecah,” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian kepada awak media usai rekonstruksi, Senin (14/12/2020) Subuh.
Aksi para laskar berhenti ketika petugas melakukan tembakan peringatan ke udara. Para anggota laskar kembali masuk ke Chevrolet abu. Namun, dua orang laskar FPI menembakkan senjata api rakitan ke mobil petugas sebanyak tiga kali. Setelah itu tancap gas ke Tol Karawang Barat.
“Itu adegan di TKP pertama. Selanjutnya petugas berupaya mengejar hingga posisi mobil sebelahan. Di sana terjadi baku tembak. Lokasi baku tembak adalah TKP kedua,” jelasnya lagi.
Andi mengungkapkan, dalam baku tembak itu, dua orang laskar FPI tewas. Sedangkan polisi yang mengejar tak satupun mendapat luka tembak.
“Reka adegan ini bukan rekayasa. Rekonstruksi ini adalah hasil BAP, olah TKP dan bukti petunjuk yang ada. Ini juga diperkuat keterangan 26 orang saksi dari 3 TKP,” tambah Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono kepada awak media usai rekonstruksi tersebut. (CR1)