Modus Pelaku Pencabulan Anak SD, Korban Dibujuk akan Dibelikan Roti
BaskomNews.com – IB (20) pelaku penculikan dan pencabulan terhadap seorang bocah melancarkan aksi pencabulannya dengan membujuk korbannya akan dibelikan sebuah roti atau makanan enak olehnya. Hal itu diungkapkan Kapolsek Kotabaru, IPTU Tata Suhendar melalui Kanit Reskrim Polsek Kotabaru, IPDA Wihendar.
Kepada wartawan, IPDA Wihendar membeberkan kronologis pengungkapan kasus penculikan dan pencabulan yang dilakukan oleh pelaku IB (20) yang berprofesi sehari-harinya sebagai seorang pengamen, serta mengaku sebagai warga Dawuan Kecamatan Cikampek, Karawang.
“Jadi korbannya ini dibujuk oleh dia (Pelaku, red) akan dibelikan roti atau makanan enak asalkan korban mau ikut dengannya ke sebuah tempat, dan di sebuah tempat itulah pelaku melakukan aksi pencabulan sodomi kepada korbannya,” ungkap Kapolsek Kotabaru, IPTU Tata Suhendar melalui Kanit Reskrim Polsek Kotabaru, IPDA Wihendar kepada wartawan, Sabtu (13/02/2021).
Menurutnya, hal tersebut ia ungkapkan berdasarkan pengakuan dari pelaku pada saat dilakukan introgasi oleh jajarannya di Mapolsek Kotabaru pasca penangkapan yang dilakukan oleh jajaran Tim Buru Sergap (Buser) Unit Reskrim Polsek Kotabaru pada hari Selasa (09/02/2021) kemarin di sebuah rumah kosong di Desa Jomin Barat, Kecamatan Kotabaru, Karawang.
“Korban masih di bawah umur, sekitar usia 8 hingga 10 taunan. Korban masih sekolah, masih kelas 3 sekolah dasar,” terangnya.
Selain mengamankan pelaku, jajarannya juga berhasil mengamankan sebuah senjata tajam (Sajam) cerurit yang di acung-acungkan oleh pelaku kepada warga yang mengepung tempat persembunyiannya itu.
“Kasusnya sudah diserahkan dan dilimpahkan ke Unit PPA Polres Karawang guna kepentingan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Kotabaru membenarkan jajarannya melakukan penangkapan terhadap seorang terduga pelaku pencabulan yang terekam dalam sebuah video berdurasi 51 detik di sejumlah sosial media (sosmed) yang viral. (not)
