Jembatan Kalenkapal Dibangun Jaman Kolonial Belanda, Masyarakat Melintas Was-was
KARAWANG, BASKOMNEWS – Jembatan tua yang berada di Desa Ditarik Kecamatan Tirtamulya Kabupaten Karawang Disoal pengguna jalan.
Pasalnya, jembatan dengan nama Kalenkapal itu sudah ada sejak masa penjajahan Belanda yang sampai saat ini belum kunjung di rubah ke jembatan yang jauh lebih aman.
Sementara keberadaan jembatan cukup vital bagi laju perekonomian warga sekitar.
Diketahui jembatan dengan panjang 60 meter dan lebar 3,5 meter kondisinya cukup memperihatinkan.
Selain berkeroak di jalannya, nampak besi tua yang berkarat sudah banyak yang keropos dan membuat orang yang menyeberang pun was-was.
Dikutip dari Karawangnews.com. sabtu (21/10). Dede (40) warga sekitar sangat keras ingatkan perihal jembatan kepada pewarta.
Bahkan Dede menyesalkan pihak pemerintah seolah tidak mau tahu dengan kondisi Kalenkapal yang nyaris ambruk.
“Kami sebagai warga merasa resah, jembatan itu sangat vital, berbagai kegiatan mobilisasi masyarakat gunakan jembatan itu, ” Tandasnya.
Terpisah, hal senada pun Diaminkan oleh kepala desa Citarik, Ahmad Wijaya, SH. Sudah berkali-kali pengajuan perbaikan jembatan itu diajukan.
Namun sampai kini belum juga ada realisasi nya.
“Dan kemarin kami ajukan lagi, katanya di tahun 2024 akan di perbaiki, ” Terang Kades Citarik.
Saat wartawan temui Didin Rahmayadi Bappeda Karawang di Pemda Karawang mengungkapkan bahwa rencana pembangunan jembatan Kalenkapal itu akan di bangun pada tahun 2025 mendatang.
“Ya kemungkinan kami bangun di tahun 2025 karena tidak bisa persoalan penguatan jembatan saja, karena sudah tua maka rencana di ganti semua, ” Pungkasnya. (Yfn/sky)