Niat Untung Malah Buntung, Wahyu Warga Karawang Keluhkan Promo Voucher Aplikasi Keuangan OVO
KARAWANG, BASKOMNEWS – Adanya strategi marketing untuk menarik minat customer, banyak cara dilakukan oleh semua platform jasa keuangan.
Salah satunya adalah Aplikasi Keuangan OVO yang menyuguhkan salah satu strategi pasar untuk menarik minta customer.
Dengan menyuguhkan program promo voucher bahan bakar.
Namun sayang, program promo voucher itu malah menyisakan persoalan dan mengecewakan customernya.
Wahyu, warga Karawang harus menelan kecewa akibat dugaan ketidaknyamanannya promo voucher yang dibesut oleh jasa aplikasi Keuangan OVO tersebut.
Dirinya mengaku memilih menggunakan OVO untuk transaksi pembelian bahan bakar di salah satu SPBU karena ada promo voucher gratis senilai Rp. 45.000,-nya.
“Pada malam 31 Oktober 2023 berniat gunakan voucher itu, di coba berkali-kali oleh petugas SPBU nya tidak bisa dan saya pun coba hubungi pihak OVO melalui email cs@ovo.id”, ujar Wahyu.
Bahkan, sambung Wahyu dirinya juga men DM ke aplikasi resmi instagram @ovo_id yang ada centang verifikasi warna biru.
“Namun hanya berselang lima menit setelah DM, ada yang menghubungi saya melalui DM dan telpon di instagram yang mengaku petugas dari OVO untuk menanggapi komplain di instagram. Saya menganggap petugas tersebut resmi dari OVO karena layanan cepat kepada pelanggan, ” Ujar Wahyu.
“Tapi malah menipu saya dan saya harus merugi hingga Rp. 4.500.000 rupiah dengan dalih aplikasi OVO yang saya miliki harus di upgrade ke premium dan top-up saldo sesuai dengan arahan petugas tersebut, ternyata aplikasi OVO saya sudah di hack” Ujar Wahyu.
Ia pun mengaku kecewa karena tidak lama men DM aplikasi jasa keuangan OVO itu, ada pihak yang diduga menipunya bisa menghubungi dirinya karena adanya keluhan tersebut.
“Ya jelas saya kecewa dong, masa sekelas aplikasi jasa keuangan besar bisa kena hack, ya ini dugaan saya ya, ” Ujar Wahyu.
Dan ia pun terheran kenapa ada pihak ketiga yang bisa mengetahui adanya keluhan ke aplikasi jasa keuangan itu.
“Ini kan bocor dong, masa saya menghubungi secara pribadi, tapi ada yang bisa mengetahui saya menghubungi pihak jasa keuangan itu,” ungkapnya.
Ia pun menerangkan jika kenapa yang fast respon pihak penipu dengan akun instagram @ovo id yang menghubungi dirinya.
“Dengan kondisi di hubungi seperti itu, saya menganggap itu pihak dari OVO, kan selang tidak lama saya menghubungi, lalu saya dihubungi pihak yang saya duga menipu itu, ” Kata Wahyu.
Ia pun berharap kepada pihak jasa keuangan besar seperti OVO bisa menjadi bahan serius dan evaluasi agar tidak merugikan pihak customer lainnya.
“Saya harap ini bisa menjadi pelajaran bagi siapa saja agar lebih berhati-hati lagi ke depannya, ” Tutupnya. (Yfn)