Say No to Racism’, Viking Bukan Hanya Sekedar Supporter Persib Bandung
“Viking sekarang bukan hanyan sekedar Bobotoh yang kegiatannya rumah stadion dan stadion rumah. Sekarang kalian ketua distrik balik ke rumah masing-masing dan intruksikan ke semua anggota untuk bergerak di masyarakat.”
BaskomNews.com – Lagi, Pengurus Viking Persib Club kembali menggelar silaturahmi dengan pengurus distrik. Kali ini, silaturahmi dan sosialisasi ‘Say No to Racism’ dengan pengurus Distrik se-Jabar Pakuan ini digelar di Wisma Kompas Grahamedia Kabupaten Cianjur, Sabtu (23/2/2019).
Melalui kesempatan ini, Pembina Viking Persib Club, Kang Jimmy kembali mengintruksikan kepada semua Bobotoh agar menghentikan nyanyian rasis, baik di dalam stadion maupun di luar stadion. Karena belajar dari pengalaman, anarkisme supporter sampai menimbulkan korban jiwa berawal dari nyanyian berbau rasisme.
“Sekarang kita enak saja nyanyi-nyanyi rasis di stadion, tapi gak pernah mempertimbangkan saudara kita di daerah lain yang kena imbasnya. Makanya saya mohon dengan sangat hentikan nyanyian rasis,” tutur Kang Jimmy, di hadapan perwakilan 29 pengurus distrik se-Jabar Pakuan.
Disampaikan Kang Jimmy, kegiatan silaturahmi dan sosialisasi Say No to Racism ini untuk memberikan pendidikam pola pikir dan sikap para Bobotoh ke depan yang harus selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan. Selain itu, Viking ke depan juga diharapkan bukan hanya sekedar supporter sepak bola Persib Bandung. Melainkan organisasi yang hadir sebagai power agent social control di masyarakat.
“Viking sekarang bukan hanyan sekedar Bobotoh yang kegiatannya rumah stadion dan stadion rumah. Sekarang kalian ketua distrik balik ke rumah masing-masing dan intruksikan ke semua anggota untuk bergerak di masyarakat. Misal cari rumah nenek atau warga miskin yang roboh, cari sekolah roboh, cari warga miskin sakit yang sedang butuh bantuan, setelah itu sampaikan ke pemerintah untuk segera dibantu dengan surat resmi,” kata Kang Jimmy.
Apabila belum ditindaklanjuti oleh pemerintah, sambung Kang Jimmy, maka pengurus distrik harus mengirim surat kedua dan ketiga. Sampai akhirnya ketika masih tidak ditindaklanjuti juga oleh pemerintah setempat, Viking diharapkan bergerak ke jalanan untuk melakukan aksi demonstrasi sampai dengan tuntutan kemanusiaan dan sosial kemasyarakatannya dipenuhi pemerintah.
“Kalau Viking bisa seperti itu, insya Allah besok akan lebih dihargai. Viking ulah sok daek dimurah-mareh (Viking jangan mau dijual murah), karena ini organisasi besar. Inilah tujuan kehadiran kami Pengurus Viking Persib Club keliling ke Jawa Barat. Kita ingin bersma-sama merubah pola pikir Sebagai power agent social control,” timpal Kang Jimmy.
Selain kampanye Say No to Racism, dalam kesempatan ini Pengurus Viking Persib Club juga menginformasikan dalam waktu dekat akan segera terbentuk Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Viking yang akan menjadi fasilitas dalam menyelesaikan beragam persoalan hukum terkait dengan Viking. Reorganisasi keanggotaan Viking juga bakal dilakukan dengan cara mendata keanggotaan dan mencetak Katru Tanda Anggota (KTA) baru. (red)