Di Bekasi, Rieke juga Sindir Kampanye Hitam ‘Tidak akan Ada Adzan’ Jika Jokowi Menang!
BaskomNews.com – Dalam kunjungannya ke Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (24/3/2019), Caleg DPR RI Dapil Jabar 7 dari PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka juga menyindir persoalan kampanye hitam yang pernah menyebut tidak akan ada kumandang adzan, ketika Jokowi kembali memenangkan Pilpres 2019.
Oleh karenanya, Celeg DPR RI yang lebih akrab disapa Oneng ini mengingatkan warga agar lebih berhati-hati terhadap berita hoax yang belakangan terdengar menjelekkan kelompok Jokowi.
“Ibu-ibu pilih Jokowi takut gak?. Nanti kalau bapak jadi, katanya adzan gak boleh dikumandangkan. Sekarang Jokowi masih Presiden, masih ada adzan gak?. Terus kalau Jokowi jadi presiden lagi ada yang bilang gak boleh pakai jilbab. Sekarang Pak Jokowi masih Presiden, ibu-ibu pakai jilbab gak?,” teriak Oneng, saat bersaut-sautan dengan warga.
Sementara itu, saat dimintai keterangan oleh awak media sesuai kegiatan sosialisasi, Rieke menghimbau agar para kader, simpatisan, relawan dan para pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin untuk mengajak tertawa, jika mendengar kabar hoax yang bersifat provokatif.
“Bahwa pemilu itu adalah pesta demokrasi. Jadi yok kita senyum aja, tadi sama warga juga kita semuanya sosialisasi dengan ceria,” katanya.
Oneng juga mengingatkan bahwa boleh saja berbeda pilihan, namun jangan sampai menyulut permusuhan dengan ujaran kebencian dan menyebar kebohongan. “Boleh berbeda pilihan, tentu saja boleh. Tapi jangan menyebarkan kebohongan, jangan menyebarkan kebencian, sampai menyulut permusuhan di sesama warga,” timpalnya.
Demi mimpi-mimpi pembangunan Indonesia ke depan, Oneng berharap agar masyarakat tidak terpecah belah oleh informasi hoax. Oneng juga mengajak masyarakat di seluruh Indonesia untuk tetap mempertahankan NKRI.
“Karena semua itu tidak akan bisa kita perjuangkan, mimpi-mimpi soal pembangunan segala macam, kalau Indonesia terpecah belah. Kita mengajak kepada seluruh warga Indonesia pertahankan NKRI, tetap Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Bersama Pak Jokowi kosong satu,” tandas Oneng. (cr1)