Salut! Ini Aksi Kemanusiaan Karang Taruna Karawang untuk Kaum Difabel
“Kita ini kan sebagai organisasi sosial. Tujuan program ini supaya ada perhatian lebih bagi kaum difabel yang ada di Karawang”
BaskomNews.com – Salut! Ini salah satu aksi kemanusiaan yang dilakukan Karang Taruna Kabupaten Karawang. Organisasi kepemudaan ini, siap menjadi fasilitator agar perusahaan yang ada di Karawang bisa menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) bagi kaum disabilitas atau difabel.
“Kita ini kan sebagai organisasi sosial. Tujuan program ini supaya ada perhatian lebih bagi kaum difabel yang ada di Karawang,” ujar Sekretaris Bidang Advokasi Karang Taruna Kabupaten Karawang, Hamid D Samairja SHHamid, Rabu (25/10/2017).
Program ini, sambung dia, sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu. Saat ini, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa perusahaan, terkait program tersebut.
Dikatakan Hamid, selama ini nasib kaum difabel belum mendapatkan perhatian lebih, baik oleh pemerintah ataupun swasta. Sehingga dengan program ini, diharapkan bisa menjembatani kaum difabel untuk mendapatkan hak yang sama dengan masyarakat lain.
“Walaupun seperti yang kita tahu. Karang Taruna ini lembaga nol persen anggaran. Tapi kita coba memberdayakan potensi yang ada, agar bisa bermanfaat,” lanjutnya.
Senada diungkapkan Ketua 1 Karang Taruna Kabupaten Karawang, Ruddy BG. Karang Taruna Karawang, kata dia, saat ini fokus untuk mengembangkan potensi di tiga sektor yaitu kelautan, pertanian, dan industri. Sedangkan program lain lebih ditekankan kepada program sosial di masyarakat.
“Nah salah satu program yang akan berjalan ini sudah mendapatkan sambutan baik dari perusahaan. Kedepan kita akan ikut memberdayakan kaum difabel agar bisa hidup mandiri dengan berwirausaha seperti keterampilan menjahit. Untuk alat jahitnya itulah kita dorong agar bisa dibantu oleh perusahaan.
Program Karang Taruna tersebut sangat disambut baik oleh Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonsia (PPDI) Karawang, Nanang Kosim. Nanang mengatakan, setiap tahun warga disabilitas yang ada di Karawang hanya mendapat pelatihan dari dinas sosial saja. Sementara untuk pendidikan, bekerja dan permodalan belum ada.
Bahkan untuk bantuan kaki palsu, tangan palsu, alat pendengeran itu dibantu bukan dari pemerintah melainkan oleh pihak swasta yang peduli pada penyandang disabilitas,” ujar Nanang.
Dia menjelaskan, saat ini jumlah disabilitas di Karawang kurang lebih sebanyak 2300 orang. Namun itu bisa lebih karena itu hanya data pemilih dari KPU saja. (desi)