Japati Dukung Cak Imin Wakil Presiden 2019
BaskomNews.com – Jaringan Perantau Asli Tasik Se-Indonesia (Japati) nyatakan dukunganya terhadap Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Calon Wakil Presiden pada tahun 2019 mendatang. Ketua Umum Japati menuturkan, Cak Imin itu sebagai tokoh muda yang pantas memiliki gelar panglima santri. Sosok seperti Cak Imin inilah dinilai pas untuk menjadi wakil Presiden di Republik Indonesia dan menjadi harapan masyarakat Indonesia khusunya kota santri atau tasik ini.
“Iya kami bersama-sama sepakat untuk mendukung Cak Imin jadi Wakil Presiden pada tahun 2019 mendatang. beliau itu tokoh muda dan sangat pas gelar panglima santri,” Ujar Junen Hudaya Ketua Umum Japati, yang digelar di Taman Makam Pahlawan Tasikmalaya, Rabu (3/1/2018)
Japati Nyatakan dukunganya terhadap Cak Imin setelah kegiatan silaturahmi akbar yang dihadiri ratusan orang dengan tema Ngaraketkeun Dulur Tilembur, Tasik Ngahiji, Tasik Kahiji. .
“Beliau ini tokoh muda yang memiliki kualitas kepemimpinan nasional, jiwa nasionalisme yang tinggi, serta religiusitas yang kuat sehingga tidak diragukan lagi dalam menjaga kebhinekaan Indonesia”, katanya
Dukungan Japati terhadap Cak Imin ini murni melihat sosoknya yang selalu menapilkan islam moderat yang sangat cocok untuk meredam gerakan radikalisme yang menjadi ancaman keutuhan NKRI.
“Kita mendukung Cak Imin murni atas sosok dirinya bukan atas apa partainya atau apa jabatannya,” cetusnya
Beber Junen, Japati ini merupakan organisasi jaringan yang didalamnya terdapat orang-orang yang memiliki identitas asal tasikmalaya baik yang tinggal di tasik atau tinggal di luar tasikmalaya dan tanpa membedakan latar belakang. Tujuanya, Japati sebagai wadah seluruh warga tasik sehingga ada kolaborasi antar individu yang tergabung dalam sektor petani, pedagang, buruh, pengusaha dan akademisi, serta Japati mampu memberikan dampak perubahan positif terhadap wilayah tasikmalaya.
“Japati itu peduli sosial, berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, kreatif secara pemikiran dan kita memiliki semboyan “Ta’at Negara, Hormat Orang Tua” tentunya dengan dasar silih asah, silih asuh, silih asih,” katanya. (red/rls)