Lapang Karangpawitan Terlihat Kumuh! Ini Gara-Garanya…
“Melihat kondisi disekitar KP sangat memprihatinkan, sampah berserakan, masuk kedalam drainase sehingga tersumbatnya aliran air dan terlihat tidak indah dipandang”
BaskomNews.com – Lapang Karangpawitan (KP) tampak kumuh. Kondisi ini bermuara dari berserakannya sampah, hingga menyumbat saluran air drainase. Padahal Lapang Karangpawitan yang berada di Kelurahan Karang Pawitan, Kecamatan Karawang Barat itu merupakan ikon rekreasi, yang seharusnya dirawat dan dijaga dengan baik.
Aktivis pemerhati lingkungan, Iwan Sugriwa yang kebetulan pada saat itu berada di lokasi sekitar lokasi, menyayangkan sikap pengelola lapang Karangpawitan yang terkesan kurang memperhatikan kebersihan dan kerapian sekitar lokasi.
“Melihat kondisi disekitar KP sangat memprihatinkan, sampah berserakan, masuk kedalam drainase sehingga tersumbatnya aliran air dan terlihat tidak indah dipandang,” ujarnya, Senin (29/1).
Menurut Iwan, seharusnya pemerintah lebih memperhatikan lapang KP, karena merupakan objek yang sering dikunjungi masyarakat umum, dan juga sering digunakan upacara-upacara penting oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang sendiri.
“Tempat ini kan merupakan objek yang sering dikunjungi masyarakat, karena juga berada di pusat kota, seharusnya lebih diperhatikannya mulai dari kebersihan dan kerapiannya, agar orang-orang yang datang ketempat itu merasa nyaman,” katanya.
Sementara, diwaktu terpisah Kepala Kelurahan Karang Pawitan Lilis Kulsum, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknyapun sangat prihatin dengan kondisi itu, namun pihak kelurahan tak bisa berbuat banyak.
“Kami tak dapat berbuat banyak menyikapi hal itu, karena keterbatasan SDM di kelurahan kami, namun beberapa kali kami sudah melayangkan surat permohonan untuk dibangunnya drainase baru pada dinas PUPR Kabupaten Karawang. Sementara untuk mengeruk dan membersihkan drainase yang sekarang tersendat oleh sampah, kamipun sudah melayangkan surat pada bagian kebersihan di DLHK,” jelasnya.
Lebih lanjut Lilis, menyinggung peran Karangtaruna setempat, yang diakuinya kurang responship terhadap kondisi sekitar KP.
“Sebenarnya saya sangat berharap peran serta dari Karang Taruna bersama dengan kelurahan, melakukan kerjabakti, namun sekarang untuk bertemu dengan mereka juga sangat sulit, beberapa kali kami memanggil, tak ada tanggapan. Seharusnya mereka harus tanggap, jangan hanya mengelola terhadap hal yang sifatnya menghasilkan finansial saja, tapi juga kebersihan dan kerapihan, disekitarnya juga harus diperhatikannya,” pungkasnya. (iq)