Sudirman Meninggal Saat Mau Mengikuti Diklatsar Banser, Sekjen Ansor : Syahid!

0

Almarhum Sudirman.

banner 468x60

“Inna lillahi wa inna ilahi rajiun, syahid syahid syahid, lahul fatehah”

BaskomNews.com – Setiap yang bernafas akan mengalami kematian. Dan datangnya kematian, baik menyangkut waktu dan tempat, tidak bisa di tebak oleh manusia (makhluk) kecuali Allah SWT.

Hal ini seperti yang terjadi pada diri Sudirman, Santri Pondok Pesantren Al-Hasyim, Pakis Jaya Kerawang yang dipanggil Allah SWT, karena kecelakaan tunggal saat mau mengikuti Diklatsar Banser, di daerah puteran, Jum’at (5/4).

banner 336x280

Semula, Sudirman yang asli Nusa Tenggara Timur ini, dikhabarkan mengalami koma (tidak sadarkan diri) pascainsiden kecelakaan yang dialaminya.

“Mohon do’anya untuk adinda Sudirman asli Kabupaten TTU, NTT  santri Ponpes Al-Hasyim, Pakis Jaya, Karawang (di rumah saya) kecelakaan tunggal, hingga kini belum sadar dan dalam penanganan di RSUD Karawang, semoga adinda Sudirman tidak mengalami hal-hal yang tidak kita inginkan semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamiin, Alfaatehah,” jelas A’am Khaerul Amri di WAG Jaringan Alumni Muda PMII.

Selang beberapa saat setelah dikhabarkan kondisi terkini korban yang tidak sadarkan diri, satu sumber menyampaikan pesan kalau yang bersangkutan telah meninggal dunia. “Telah wafat di RSUD,” tutur salah satu anggota group.

Khabar kecelakaan yang berakibat meninggalnya Sudirman saat akan mengikuti Diklatsar Banser tersebut, sontak direspon cepat oleh Sekjen PP GP Ansor, Abdurrahman dengan predikat mati syahid.

“Inna lillahi wa inna ilahi rajiun, syahid syahid syahid, lahul fatehah” tegas Adung, panggilan akrab Sekjen PP GP Ansor ini.

Sebagai informasi, Pesantren Al-Hasyim, Pakis Jaya, Kerawang adalah Pesantren yang diasuh Kyai Aam Khaerul Amri yang juga Wakil Ketua Umum GP Ansor. Sebagai salah bentuk pengabdian kepada masyarakat, Pesantren Al-Hasyim menerima santri-santri yang tidak mampu, seperti halnya Sudirman yang berasal dari NTT.

“Adinda Sudirman adalah siswa SMA Plus anwarul Hidayah dan Santri Ponpes Al-Hasyim Bugis, Pakis Jaya, Karawang. Almarhum menjadi santri sejak masuk di MTs Anwarul Hidayah,” pungkas Aam. (rls/red)

banner 336x280