Vida Bekasi Gelar Festival Tahunan di InSitu Bumiwedari

0
banner 468x60

Kolaborasi ide yang digagas bersama arsitek, perencana dan pengembang diwujud nyatakan dalam peluncuran teras Alun-alun, sebuah kawasan hunian terbaru di Vida Bekasi

Basko9mnews.com – Vida Bekasi kembaii melangsungkan festival tahunan, yakni Vidafest 2017 dari tanggal 30 September – 1 Oktober 2017 di kawasan lnSitu Bumiwedari, Vida Bekasi, Kota Bekasi.

Setelah tahun sebelumnya menghadirkan kolaborasi seni dan hiburan dari komunitas Iokal Bekasi, tahun ini Vidafest menambahkan kolaborasi ide untuk hunian perkotaan, yang diwujudkan dalam pameran dan talkshow arsitektur tentang hunian kolektif yang lebih humanis.

banner 336x280

Kolaborasi ide yang digagas bersama arsitek, perencana dan pengembang diwujud nyatakan dalam peluncuran teras Alun-alun, sebuah kawasan hunian terbaru di Vida Bekasi. Teras Alun-alun adalah apartemen bersubsidi pertama yang dibangun di kawasan terpadu 130 hektar yang berlokasi di Narogong, Kota Bekasi. Dengan menghadirkan apartemen bersubsidi, Vida Bekasi berharap dapat berkontribusi dalam upaya solutif untuk mengatasi masalah perkotaan, khususnya hunian yang berkualitas.

Direktur Vida Bekasi, Edward Kusma mengatakan, Vida Bekasi ingin selalu membawa sesuatu yang baru dan bermanfaat untuk masyarakat. Seperti contohnya, pameran dan talkshow Vidatalk yang mengajak berbagai pihak untuk saling berbagi ilmu, ide dan pandangan khususnya seputar hunian perkotaan.

Acara talkshow akan diisi oleh pemateri diantaranya Arvi Argyantoro dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Daliana Suryawinata dan Florian Heinzelmann dari SHAU, Ardzuna Sinaga dari Urban+ dan Hirwandi Gafar dari Bank Tabungan Negara (BTN), serta dimoderasi oleh Imam B. Prasodjo sosiolog dan tokoh masyarakat. Tak lupa acara itu dihadiri pula oleh Kepala Staf Kepresidenan , Teten Masduki, wakil pemerintah Kota Bekasi, arsitek-arsitek yang tergabung daiam IAI (lkatan Arsitek Indonesia), media, blogger, mahasiswa dan masyarakat umum.

“Tahun ini istimewa karena dengan kolaborasi ide, kami bisa terhubung dan menjalin kerjasama dengan pihak’pihak yang luar biasa, hingga Teras Aiun-aiun bisa diwujudkan. Dengan pameran dan talkshow, kami ingin masyarakat juga mengetahui mosofl dibaiik arsitektur hunian yang kami bangun dan akan mereka tempati, dari segi pembiayaan, juga informasi tentang rencana pemerintah untuk program rumah rakyat,” terang Edward.

Sementara itu, Apartemen bersubsidi, Teras Aiun-alun, yang dibangun Vida Bekasi diharapkan bisa berkontribusi terhadap pengentasan permasalahan kekurangan pasokan hunian di area perkotaan, sekaligus mendukung program sejuta rumah yang dicanangkan pemerintah sejak 2015. Pasalnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2015, Indonesia masih mengalami backlog perumahan sebanyak 11,38 juta.

Edward mengatakan, kontribusi Vida Bekasi terhadap program sejuta rumah memang masih belum banyak. Namun, Edward optimis kedepannya Vida Bekasi dapat mengembangkan hingga Iebih dari 10.000 unit di kawasan Bekasi.

Untuk rancangan Teras Alun-Alun, Vida Bekasi menggandeng SHAU, firma arsitek yang didirikan oleh duo arsitek asal Indonesia dan Jerman, Daliana Suryawinata dan Florian Heinzelmann. Dalam merancang Teras AIun-Alun, SHAU menuangkan prinsip arsitektur urban untuk hunian kolektif yang betul-betul memperhatikan faktor manusia yang hidup di dalamnya.

Arsitek Daliana Suryawinata, principal SHAU mengatakan Teras Alun-alun dirancang dengan memikirkan semua aspek yang terkait, dengan kebutuhan hidup penghuni apartemen.

“Hunian terjangkau yang memiiiki desain yang baik memang masih sangat sedikit di lndonesia. Padahal aspek aspek desain seperti penghawaan dan pencahayaan alami yang optimal sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup penghuninya, dan desain yang menarik secara psikoiogis dapat membuat penghuni iebih bahagia dan ingin selalu pulang ke rumah,” bebernya.

Sementara itu, pemateri dari Urban+ yang menangani master plan kawasan Bumipaia, Ardzuna Sinaga mengatakan, kunci dari berhasilnya master plan, dan desain arsitektur kawasan hunian justru ditentukan oleh komunitas penghuni.

“Arsitek dan perencana bisa merancang, pihak pengembang dapat membangun, namun pihak komunitas Iah yang berperan sebagai aktor utama dalam menghidupkan kawasan yang sudah dirancang terintegrasi dengan berbagai fasilitas publik. Talkshow seperti ini sangat penting agar kita semua dapat mengerti Iebih dalam bagaimana tinggai di hunian kolektif secara utuh dan membuat lingkungan menjadi iebih nyaman dan menyenangkan,” ungkap Ardzuna.

Unit Apartemen Teras Alun-Alun sudah mulai dijual hari ini (30/9), dengan DP mulai dari Rp 3 juta-an dan cicilan mulai dari Rp 2 jutaan. Dalam pameran ini masyarakat bisa melihat langsung unit contoh apartemen Teras Alun-alun,

Vidafest 2017 juga diramaikan oleh Live Graffiti oleh Artheraphy Movement, Urban Guerrilla Workshop, Workshop untuk anak-anak bersama Kedubes Bekasi, Kompetisi Game of S.K.A.T.E, Mini GP Wali Kota Cup, 10K Eco Fun Run Wali Kota Cup, Bazaar, hiburan dari band terkemuka Alvin & l, lkubaru, The Trees & The Wild, Nick, serta kelompok musik Keroncong Terian dari Vida Bekasi. (CID)

banner 336x280