Pemkot Bekasi Dituding Serobot Lahan Parkir

0
banner 468x60

“Masalah ini tentunya tidak ada itikad baik dari Pemerintah Kota Bekasi untuk mencari solusi malahan membuat persoalan perparkiran di Kota Bekasi”

BaskomNews.com – Pemerintah kota Bekasi dituding melakukan penyalahgunaan wewenang dengan mengambil lahan parkir di Sentra Niaga Kalimalang Kota Bekasi yang selama ini sudah dikelola 20 tahun lebih bersama pihak paguyuban setempat.

Ahmad Jumadi selaku ketua sektor organisasi kemasyarakatan Gibas Bekasi Selatan kota Bekasi menjelaskan bahwa, pemaksaan untuk mengambil lahan parkir diduga sangat jelas terlebih dengan dikeluarkannya surat edaran atas tandatangan Sekertaris Daerah, bahkan pemerintah Kota Bekasi menunjuk pihak ketiga yakni PT. Atmosfir Kreasi Mandiri yang dinilai tidak memiliki kompetensi dibidang parkir.

banner 336x280

“Masalah ini tentunya tidak ada itikad baik dari Pemerintah Kota Bekasi untuk mencari solusi malahan membuat persoalan perparkiran di Kota Bekasi,” ujar Ahmad dalam keterangan persnya.

Lanjut Ahmad, seharusnya sebelum menentukan ada proses musyawarah dengan pihak Sentra Niaga Kalimalang maupun paguyuban yang sudah sekian lama mengelola parkir tersebut bahkan pihaknya selalu taat membayar pajak untuk daerah Kota Bekasi.

Masih menurut Ahmad, dirinya akan tetap bertahan bersama pihak Sentra Niaga Kalimalang Bekasi untuk mengelola parkir tersebut yang dahulunya sepi dan dikelola kini menjadi ramai, namun dengan adanya surat edaran dari pemerintah Kota Bekasi jika tidak diselesaikan bisa menimbulkan gejolak baru.

“Kalau nanti adanya gesekan dilapangan siapa yang mau bertanggung jawab, ini kan bahaya untuk kenyamanan ornag-orang yang berada di lingkungan Sentra Niaga Kalimalang Bekasi”, terang Ahmad

Persoalan parkir di Sentra Niaga Kalimalang Bekasi, dikatakan Ahmad juga telah masuk ranah Kejaksaan Negeri kota Bekasi bahkan adanya indikasi pihak ketiga PT. Atmosfir Kreasi Mandiri diduga fiktif dan telah memanggil pihak-pihak terkait termasuk pelayangan surat ke DPRD Kota Bekasi untuk bisa mengahdirkan pihak-pihak terkait guna mencari titik terang sekaligus solusi atas persoalan tersebut.

“Kami harap Pemkot Bekasi dapat mengkaji ulang apa yang sudah dilakukan demi kondusifitas bersama.” Papar Ahmad menutupi perbincangan. (cid)

banner 336x280