Selama Ramadhan, Harga Kebutuhan Pokok di Karawang akan Dipantau Tim Pengawas
BaskomNews.com – Strategi dalam pengendalian harga sejumlah kebutuhan pokok menyambut Ramadhan tengah disiapkan oleh Pemkab Karawang. Dari diturunkan tim pengawas harga hingga strategi operasi pasar murah akan dilaksanakan pemerintah daerah.
“Kita sudah menggelar rapat beberapa kali, rapat ini kita lakukan untuk melakukan pengendalian harga menjelang Ramadhan,” ungkap Sekretaris Tim Pengawas Pangan Terpadu Kabupaten Karawang, Kadarisman, kemarin.
Kadarisman menjelaskan beberapa strategi yang akan dilakukan pemerintah daerah diantaranya adalah menerjunkan pengawas harga di lapangan. Diantaranya adalah untuk mengetahui kepastian harga yang dilaporkan mereka di sejumlah pasar setiap harinya. Sejumlah data pun akan dilaporkan langsung dari Tim Pengawas Pangan Terpadu ke Pemerintah Pusat.
“Bukan hanya mengenai harga, melainkan juga kepastian pasokan di sejumlah pasar,” ungkap Kadarisman yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pangan Karawang.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan operasi pasar jika memang kemudian harga mengalami lonjakan harga kebutuhan pokok terjadi di pasar. Rencana daerah dalam operasi pasar di bulan Ramadhan, sedikitnya akan dianggarkan sebanyak lima kali operasi pasar.
“Kita sudah siap, selain operasi pasar yang akan dilakukan oleh Disperindag, kita juga punya Rumah Pangan Kita yang berada di Badan Urusan Logistik (Bulog). Lalu kita juga ada Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Karawang yang berada di Dinas Pangan, siap untuk terjun dalam pengendalian harga. Mereka akan kita tempatkan di wilayah pasar yang mengalami kenaikan harga yang tinggi,” katanya.
Dia mengakui, kemungkinan kenaikan harga bahan pokok di pasar tidak dapat dihindari. Namun upaya pemerintah daerah untuk melakukan pengendalian kenaikan harga. Sehingga inflasi harga yang dibuat karena keberadaan pasokan dan pesanan konsumen tidak terlalu tinggi.
“Seperti beras, telur, ayam potong dan bawang merah serta bawang putih ini yang akan kita prediksi mengalami kenaikan. Tetapi tidak akan terlalu tinggi. Seperti beras sendiri Karawang telah memasuki panen sekitar 40 persen. Kemungkinan pada Ramadhan pasokan beras akan banyak di Karawang,” pungkasnya. (rls/red)