Hardiknas, Ratusan Mahasiswa Unsika kepung Gedung Rektorat
”Hentikan intimidasi terhadap mahasiswa oleh dosen dengan mengancam nilai,”
BaskomNews.com – Bertepatan di Hari Pendidikan Nasional, ratusan mahasiswa Universitas Negeri Singaperbangsa Karawang (Unsika) melakukan aksi demonstrasi di kampusnya sendiri. Mereka mengepung gedung Rektorat Unsika, Rabu siang (2/5/2018).
Dalam aksi tersebut, Mahasiswa Unsika menilai banyak persoalan yang terjadi di dalam Kampus Unsika dengan sistem pendidikannya selama ini. Hal tersebut disampaikan Presiden Mahasiswa Unsika, Imam Najmudin, saat menyampaikan orasinya.
Dikatakan Imam, banyak sekali dugaan intimidasi yang dilakuakn oleh oknum dosen dengan mengancam nilai jika ada mahasiswa yang kritis. ”Hentikan intimidasi terhadap mahasiswa oleh dosen dengan mengancam nilai,” kata Imam, dalam orasinya.
Bahkan kata Imam, di kampus yang dicintainya itu telah terjadi komersialisasi pendidikan dengan banyak terjadinya pungutan oleh dosen. Sehingga dirinya meminta agar tenaga pendidik di kampus Unsika untuk lebih ditingkatkan lagi kompetensinya. ”Kami tidak ingin dunia pendidikan dijadikan ajang bisnis oleh para oknum dosen,” pintanya.
Lanjut Imam, untuk fasiltas kampus sepereti belajar mengajar sendiri masih kurang memadai. Sehingga pihanya mendesak agar lembaga kampus lebih serius dalam memfasilitasi sarana dan prasarana. ”Keseriusan lembaga dalam pengadaan sarana dan prasarana seperti proyektor, AC dan lain sebagainya harus segera direalisasikan,” ucapnya.
Melalui kesempatan ini, Imam mengaku jika Kamis besok dirinya bersama seluruh Ketua BEM dan Ormawa akan melakukan audensi dan meminta agar rektor bisa memenuhi tuntutan aksi mahasiswa. “Semua ketua BEM akan menandatangi rekomendasi tuntutan mahasiswa,” timpal Imam.
Selanjutnya, aksi mahasiswa ini sendiri diterima oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Ade Momon. Ade Monon sendiri menilai jika refleksi hari pendidikan nasional yang dilakukan para mahasiswa merupakan hal wajar, selagi masih dalam koridor ketertiban.
Sehingga apa yang dilakukan mahasiswa patut dilanjutkan dan ditindaklanjuti ke pimpinan (rektor, red). ”Nanti saya akan sampaikan tuntutan dari mahasiswa ke pimpinan,” tandas Ade Monon.(red)