Nih Dia Bidadari Sirkuit dari Karawang, Ternyata Selain Cantik Juga…
“Ya gak lah. Cantik itu kan relatif. Lagian setiap balapan juga semua badan”
BaskomNews.com – Siapa sangka, sosok pembalap yang garang di arena ini adalah seorang gadis cantik berhijab, berkulit putih mulus. Duh…penasaran kan??? Siapa sih dia??
Yoi…Dia bernama Wulan Permatasari. Mojang asli Karawang kelahiran tahun 1996 ini, emang sudah lama demen dengan dunia kebut-kebutan, ya dari mulai duduk di bangku SMA lah.
Dari kesukaan kebut-kebutan itu (ngebut pake motor), gadis yang akrab dipanggil Wulan ini kemudian mencoba menyalurkan hobinya itu ke arena balap motor.
Terus, apa gak takut kecantikannya luntur dan kulit mulusnya jadi rusak tuh???
“Ya gak lah. Cantik itu kan relatif. Lagian setiap balapan juga semua badan, mulai dari kepala sampai kaki, terlindung kok. Jadi ya gak ada masalah dengan itu (kecantikan),” ujarnya saat berbincang dengan BaskomNews.com, Selasa (1/5/2018).
Gadis asal Jati, Badami, Karawang ini, mengaku sangat menikmati dunia balap motor. Baginya, saat di arena terasa menemukan kesenangan. Dimana, dia bisa menancap gas sepuasnya, melesat dan merasakan andrenalin yang tidak pernah didapatkan di jalanan biasa.
“Takut? Gak lah. Kan udah terlindungi dari kepala sampai kaki. Yang ada malah kepuasan,” ucapnya, seraya melempar senyumnya yang dahsyat.
Selama mengarungi arena balapan, Wulan mengaku pernah mengalami kecelakaan, hingga tulangnya retak dan dia harus menjalani perawatan khusus selama satu pekan.
“Itu waktu balapan di suatu event di Sadang, Purwakarta, bulan April tahun kemarin. Saya jatuh parah,” katanya.
Tapi dasar Wulan, meski sudah mengalami kecelakaan di arena, dia tak kapok, bahkan tak merasa takut untuk kembali ke arena itu. “Anggap aja itu pengalaman,” selorohnya.
Selain balapan, gadis jebolan SMA Korpri ini punya aktivitas lain, yakni menjadi karyawati di sebuah industri di KIIC Karawang. Terus cara bagi waktu antara kerja dengan balapan, gimana?
“Ya harus pinter-pinter lah. Saya juga harus profesional, ya di balapan maupun sebagai karyawati. Harusnya Minggu sekarang juga ada kejuaraan di Majalengka. Tapi karena bentrok sama kerja, saya batalkan yang balapan itu. Kan harus profesional,” katanya.
Sebagai gantinya, bulan ini Wulan berangkat ke Yogyakarta, mengikuti kejuaraan disana. (SiD)
