Fakta Menarik Final Champions antara Tottenham vs Liverpool
BaskomNews.com – Sepak bola adalah soal hasil akhir yang menang dan yang kalah. Walaupun dalam beberapa hal teknis di lapangan, Tottenham Hotspur mengungguli Liverpool. Namun The Reds lah yang akhirnya menang dan menjadi juara Liga Champions 2018/2019.
Liverpool berhasil membobol gawang Tottenham Hotspur yang masing-masing tercipta di awal dan akhir pertandingan. Setelah Mohamed Salah melesatkan gol lewat tendangan penalti di menit kedua, Divock Origi memastikan gol ke dua The Reds dengan tendangan mendatarnya di menit 87.
Anak-anak asuhan Juergen Klopp pun akhirnya meraih trofi Liga Champions yang keenam. Keberhasilan yang sekaligus membayar cerita pahit tahun lalu ketika tumbang 1-3 oleh Real Madrid, juga di pertandingan final.
Meski menang 2-0, Liverpool kalah jauh dalam penguasaan bola. Pun begitu, mereka tidak lebih baik dalam jumlah umpan sukses, yang bahkan nilainya terbilang sangat kecil (64%).
Berikut data dan fakta pertandingan final Liga Champions antara Tottenham Hotspur vs Liverpool:
– Ini merupakan trofi Liga Champions nomor enam yang dimenangi Liverpool. Mereka unggul jauh atas klub Inggris lainnya yang jadi pesaing terdekat (Manchester United dengan tiga gelar).
– Juergen Klopp menjadi manajer keempat Liverpool yang berhasil memenangi Liga/Piala Champions. Klopp mengikuti jejak Bob Paisley, Joe Fagan, dan Rafael Benitez.
– Klopp menjadi pelatih asal Jerman kelima yang memenangi Piala/Liga Champions. Para pendahulunya adalah Dettmar Cramer, Jupp Heynckes, Ottmar Hitzfeld, dan Udo Lattek. Namun Klopp menjadi pelatih jerman kedua yang meraihnya bersama klub non-Jerman (selain Heynckes ketika membesut Real Madrid).
– Mauricio Pochettino kini menelan dua kekalahan dari dua laga finalnya. Sebelumnya dia juga gagal mengantar Tottenham juara saat kalah atas Chelea di final Piala Liga Inggris.
– Ini merupakan final Liga Champions pertama Totteham, mereka menjadi klub Inggris nomor delapan yang bisa masuk final.
– Liverpool cuma punya penguasaan bola sebesar 35,4%. Mereka menjadi tim pertama yang memenangi final Liga Champions meski kalah dalam ball possession sejak Inter Milan mengalahkan Bayern Munich di 2010.
– Ini adalah kali pertama sepanjang sejarah final Liga Champions tidak ada satupun kartu dikeluarkan wasit.
– Mohamed Salah menjadi pemain Afrika kelima yang bikin gol di final kejuaraan antarklub Eropa. Sebelumnya ada Rabah Madjer, Samuel Eto’o, Didier Drogba, dan Sadio Mane.
– Origi menjadi pemain Belgia kedua yang bikin gol di final Liga Champions, setelah Yannick Carrasco menjebol gawang Real Madrid di 2016.
– Trent Alexander-Arnold (20 tahun dan 237 hari) menjadi pemain pertama di bawah 21 tahun yang jadi starter di final Liga Champions. (detik)