Persib Ambisi 3 Poin Saat Lawan Bhayangkara FC

0

Robert Rene Alberts.

banner 468x60

BaskomNews.com – Persib Bandung siap kerja keras untuk bisa memenuhi ambisi membawa pulang tiga poin dari lanjutan Liga 1 2019 melawan Bhayangkara FC di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Maung Bandung akan bermain untuk para bobotoh yang tidak bisa hadir di laga nanti.

Seperti yang diketahui, bobotoh dilarang datang ke Jakarta agar menghindari ada gesekan antara suporter. Terlebih kondisi Jakarta kini sedang dalam siaga 1 usai pelantikan Presiden RI minggu lalu. Adapun Persib kini sedang dalam tren positif setelah pekan lalu memetik kemenangan besar 4-1 atas Persebaya.

banner 336x280

“Sudah cukup lama juga kami tidak menang dua laga berturut-turut di pertandingan tandang. Mari jadikan dua kemenangan di sini (Jakarta). Itu target yang bagus, mari besok (hari ini -Red.) kita wujudkan. Kami main laga tandang, tentu sedih karena para suporter Persib tidak bisa hadir mendampingi. Kami sendiri tidak bisa menampik bahwa selama ini mereka (bobotoh-red) selalu memberikan dukukan kepada tim dari belakang. Jadi permainan nanti akan kami persembahkan untuk para suporter kami,” kata Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts dalam jumpa pers sebelum pertandingan di Stadion PTIK Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.

Saat ini kedua tim saling menempel ketat di klasemen sementara Liga 1 musim 2019 dalam posisi 10-11 dengan perolehan poin yang tidak selisih jauh. Persib di tempat ke-10 telah mengoleksi 27 poin, sementara Bhayangkara FC di posisi 11 membukukan 24 poin.

Dengan poin yang cukup ketat, Rene menilai jika pertandingan ini akan jadi laga yang menarik. Mengingat kedua tim sama-sama membutuhkan angka untuk bisa membawa mereka naik kembali ke papan atas.

“Kita menantikan laga yang menarik, dimana dua tim dengan nilai yang sama akan saling bertemu. Sudah pasti keduanya akan tampil ngotot untuk bisa mengambil poin agar bisa mengatrol peringkat dalam klasemen. Kami datang untuk mengambil 3 poin tentunya, tapi kami sadar kami harus kerja keras untuk bisa merebutnya. Bhayangkara punya hasil bagus dipertandingan terakhir melawan PS Tira 2-0,” tutur Rene.

Pengalaman buruk tiap bermain di Jakarta atau di sekitar ibu kota seperti yang pernah Persib alami Juli lalu saat bertanding melawan PS Tira, menurut Rene, tidak membuat timnya trauma. Dia menilai tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kondisi di luar lapangan. Apapun yang pernah terjadi, katanya, sudah merupakan masa lalu buat mereka.

“Kami datang ke Jakarta dengan kondisi yang bagus dan kita datang untuk bermain sepak bola. Pengalaman buruk yang ada itu sudah di belakang. Kita bermain sepak bola di lapangan, maka kami akan fokus dalam pertandingan. Fokus kami tidak akan terbagi dengan kondisi di luar lapangan. Pemain juga merasa termotivasi setelah laga terakhir setelah laga terakhir dan kita ingin meneruskannya. Kita fokus kesitu,” ucapnya.

Kekhawatirannya hanya pada jalannya pertandingan. Dirinya berharap para penghakim di lapangan menunjunjung tinggi sportifitas dan keadilan dalam permainan. “Saya tidak terlalu khawatir dengan hasil menang, seri, atau kalah. Karena itu bagian dari sepakbola,” ungkapnya.

Kapten Tim Persib Supardi menambahkan jika Bhayangkara merupakan tim yang bagus, kuat, dan solid. Dirinya mewaspadai kepercayaan diri calon lawannya tersebut.

“Saya berharap semua pemain siap untuk laga nanti dan bisa menjalankan gim plan seperti yang pelatih inginkan. Kami bertekad lanjutkan tren positif dari laga sebelumnya. Mudah-mudahan besok kami bisa memberikan dan mengambil poin disini,” ujarnya.

Terkait dengan kondisi pemain, Rene mengaku bermain empat gim dalam dua pekan itu memang cukup melelahkan. Karena dua pertandingan kandang justru berlangsung bukan di Bandung.

“Jadi pemain seperti lupa bagaimana rasanya main di kandang, mereka tentu ingin ditonton keluarganya. Makanya Kami harus prepare untuk hal itu, memastikan pemain tidak mengalami kelelahan (mental maupun fisik), dan justru lebih termotivasi di laga nanti. Kita pergi dari kandang cukup lama dari Bali ke Jakarta, lalu entah dimana setelah ini, mungkin Kalteng? lalu mungkin balik Bandung. Jadi kita harus menyiapkan kemungkinan-kemungkinan, terpenting adalah membuat motivasi pemain tetap tinggi dan tidak ada kelelahan dari pemain,” ujarnya.(PR)

banner 336x280